BolaStylo.com - Untuk meringankan beban korban Covid-19, Martunis melelang jersey dengan tanda tangan Cristiano Ronaldo.
Mastunis mendapatjan jersey Real Madrid bernama pungung Ronaldo itu saat sang bintang mengunjungi Indonesia di 2013.
Cristiano Ronaldo secara pribadi memberikan jersey itu kepada Martunis dengan menambahkan tanda tangannya.
Di tengan pandemi Covid-19 ini, Martunis lalu memutuskan untuk melelang jersey tersebut.
Hasilnya, anak angkat Ronaldi itu mendapatkan uang senilai Rp 180 juta.
Hasil itu digunakan untuk membantu masyarakat di tiga daerah yaitu Lhokseumawe, Jeunieb, dan Banda Aceh.
Untuk mengalurkan bantuan tersebut, Martunis menghabiskan waktu selama dua minggu.
"Sudah aman (100 persen hasil lelang tersalurkan), anak-anak juga yatim sudah semua," kata Martunis.
Baca Juga: Justin Gaethje Mendadak Tolak Lawan Khabib Nurmagomedov pada Juli 2020
Uang Rp 180 juta itu oleh Martunis diubah menjadi dalam bentuk sembako.
Sasaran utama dari bantuan ini adalah mereka yang terkena dampat dari pandemi virus corona.
Martunis menjalankan niat mulia ini bersama rekan-rekannya.
"Saya tidak bekerja sendiri. Ada juga teman-teman membantu dalam pembagian sembako kemarin," tutur Martunis.
Pria 23 tahun itu mengaku puas dengan donasi yang dia lakukan.
Martunis juga merasa bahagia karena bisa melakukan kegiatan amal ini di saat Bulan Ramadan.
"Lebih bahagia lagi bisa berbagi apalagi di bulan suci Ramadhan," ujar Martunis.
Baca Juga: Dikabarkan Operasi Ganti Kelamin, Mike Tyson: Saya Selalu Maskulin!
Selian itu, Martunis juga berterima kasih kepada Bong Candra yang telah memenangkan lelang jersey Ronaldo.
Martunis mengatakan Bong Candra telah mengundangnya ke Jakarta untuk bertemu.
"Beliau baik banget. Bong Chandra juga mengajak saya ketemu di Jakarta. Insyaallah setelah pandemi ini saya juga mau ke Jakarta," kata Martunis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesan Martunis Habiskan Rp 180 Juta "Hadiah" Ronaldo"
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR