BolaStylo.com - Muhammad Ali pernah melakoni pertarungan paling diingat publik Indonesia ketika melawan Rudi Lubbers di Jakarta.
Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, beberapa kali sempat menginjakkan kakinya di Indonesia.
Muhammad Ali pertama kalinya mengunjungi Indonesia ketika dia bertarung melawan petinju asal Belanda, Rudi Lubbers, pada 1973.
Saat itu promotor Raden Sumantri berhasil menggelar pertandingan Muhammad Ali melawan Rudi Lubbers.
Baca Juga: Pernah Berjaya Melawan Muhammad Ali, Ruddy Lubbers Alami Kemelaratan
Awalnya, pertandingan Ali vs Lubbers akan digelar di Surabaya pada 14 Oktober 1973.
Namun, pertandingan kemudian dialihkan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 20 Oktobert 1973.
Menariknya, pertarungan kontra Rudi Lubbers ini sebenarnya hanya pertandingan pemanasan bagi Muhammad Ali.
Baca Juga: Hancurkan Muhammad Ali, Ini Ucapan Don King Saat Sang Legenda Tinju Meninggal Dunia
Ali saat itu tengah menanti pertarungan kedua melawan petinju asal Amerika sekaligus rival abadinya, Joe Frazier.
Pada pertarungan pertama, Ali menelan kekalahan dari Joe Frazier pada duel yang berlangsung di New York, AS, 8 Maret 1971.
Sembari menunggu duel melawan Joe Frazier, Ali pun melakoni pertandingan melawan Rudi Lubbers.
Ali saat itu dielu-elukan masyarakat Indonesia karena dia sudah menjadi seorang petinju Islam.
Sosok Ali juga dianggap sebagai representasi pahlawan bagi bangsa-bangsa Dunia Ketiga.
Di sisi lain, Rudi Lubbers dipandang sebagai sosok petinju yang erat dengan kolonialisme Belanda.
Baca Juga: Dijuluk Petinju Terbaik, Muhammad Ali Ternyata Takut Hadapi Mike Tyson
Situasi ini membuat masyarakat Indonesia lebih menjagokan Muhammad Ali ketimbang Rudi Lubbers.
Apalagi, Muhammad Ali sempat sesumbar bahwa dia bisa mengalahkan Lubbers dalam lima ronde.
Antuasiasme masyarakat Indonesia terhadap Ali terungkap dalam buku berjudul The Mammoth Book of Muhammad Ali.
Baca Juga: VIDEO - Sisi Lain Muhammad Ali, Ternyata Seorang Pesulap Amatir
Menurut buku tersebut, sebanyak 35 ribu orang Indonesia datang untuk menyaksikan pertarungan non gelar itu.
Ali yang saat itu tidak dalam kondisi terbaiknya tidak bisa mengalahkan Lubbers di ronde kelima.
Maklum, petinju berjuluk The Greatest itu hanya punya waktu persiapan selama 10 hari sebelum naik ke atas ring.
Baca Juga: Dendam Kesumat, Mike Tyson Nyaris Hajar Penghancur Muhammad Ali!
Kendati demikian, Ali akhirnya berhasil menyudahi perlawanan Lubbers pada ronde ke-12.
Dia mendominasi pertandingan hingga membuat hidung Lubbers patah membuat mata sang lawan bengkak.
Di sisi lain, Ali patut mengakui ketangguhan Lubbers yang berhasil bertahan hingga ronde ke-12 meski berakhir dengan babak belur.
Hal itu seperti yang diungkapkan Joe Ryan dalam buku Heavyweight Boxing in the 1970’s: The Great Fighters and Rivalries.
“Ali harus mengakui bahwa Lubbers lebih tangguh daripada yang dia pikirkan. Begitu pula Rudi yang merasa sudah memberikan yang terbaik yang dia bisa, dan percaya bahwa Ali juga melakukan hal yang sama di pertandingan itu. Pertarungan dengan Ali memberikan Lubbers 15 menit ketenaran. Dia akhirnya kembali ke jalur kejuaraan Eropa,” tulis Joe Ryan.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR