BolaStylo.com - Kekalahan Tony Ferguson dari Justin Gaethje pada UFC 249 disebut-sebut karena ulah Khabib Nurmagomedov.
Khabib Nurmagomedov sejatinya dijadwalkan melawan Tony Ferguson pada duel utama UFC 249, 18 April 2020.
Namun, Khabib Nurmagomedov memutuskan mundur dari mega duel kontra Tony Ferguson karena tak ingin melanggar aturan karantina pandemi virus corona.
Setelah Khabib Nurmagomedov mundur, Justin Gaethje pun muncul sebagai pengganti untuk melawan Tony Ferguson.
Baca Juga: Ayah Khabib Nurmagomedov Koma, Begini Reaksi Berkelas Conor McGregor
Pihak UFC lantas mengatur ulang jadwal pertarungan Tony Ferguson kontra Justin Gaethje pada duel utama UFC 249.
Pertarungan antara Tony Ferguson melawan Justin Gaethje pun akhirnya digelar di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, Minggu (10/5/2020).
Tony Ferguson pada awalnya digadang-gadang akan menang mudah melawan Justin Gaethje pada laga tersebut.
Baca Juga: Bos UFC Kirim Dukungan untuk Ayah Khabib Nurmagomedov yang Koma
Namun, petarung berjuluk El Cucuy itu justru dihajar habis-habisan oleh Justin Gaethje.
Tony Ferguson dinyatakan kalah TKO setelah menjadi bulan-bulanan Justin Gaethje selama lima ronde.
Kekalahan itu membuat Tony Ferguson harus merelakan sabuk juara interim miliknya jatuh ke tangan Justin Gaethje.
Baca Juga: Kalah dari Khabib Nurmagpmedov, McGregor Masih Sempat Menghina Islam
Selain itu, rekor Tony Ferguson tak terkalahkan selama 12 pertandingan juga terpatahkan.
Kekalahan Tony Ferguson dari Justin Gaethje terbilang cukup mengecutkan bagi kalangan pencinta UFC.
Komentator dan pengamat UFC, Joe Rogan, bahkan sampai ikut angkat bicara menanggapi kekalahan Tony Ferguson.
Baca Juga: Kata Khabib Nurmagomedov Usai Justin Gaethje Kalahkan Tony Ferguson
Menurut Joe Rogan, kekalahan Tony Ferguson dari Justin Gaethje tak lepas dari ulah Khabib Nurmagomedov.
Sebab, Tony Ferguson pada awalnya hanya fokus mencari kelemahan petarung berjuluk The Eagle.
Namun kenyataannya, Khabib Nurmagomedov justru mundur dari pertarungan melawan Tony Ferguson.
"Dia adalah salah satu lawan yang sulit untuk dikalahkan di tempat ini. Tetapi, saya pikir dia sedang berlatih untuk grappler, sehingga, dia hanya bersiap untuk melawan Khabib Nurmagomedov" kata Rogan dilansir BolaStylo.com dari Essentialy Sports.
"Pertarungan itu seharusnya terjadi pada April. Dia berlatih untuk menghadapi Khabib. Dia sudah berlatih selama bertahun-tahun."
"Jadi dia telah berlatih untuk grappler elit yang sukses menghancurkan semua petarung," katanya menambahkan.
Baca Juga: Penyebab Ayah Khabib Nurmagomedov Koma Sampai Harus Dilarikan ke Rumah Sakit Militer
Situasi ini membuat Tony Ferguson tidak punya banyak waktu mempelajari kelemahan Justin Gaethje.
Sehingga, Tony Ferguson kesulitan melawan petarung tipe striker seperti Gaethje pada UFC 249.
"Ini rencana yang sama sekali berbeda dan dia (Ferguson) harus melakukan penyesuaian selama beberapa minggu," tutur pria berkepala plontos ini.
Baca Juga: Justin Gaethje Mendadak Tolak Lawan Khabib Nurmagomedov pada Juli 2020
"Justin selalu bertarung dengan cara yang sama, penyesuaiannya (strategi) tidak hampir sebesar Tony."
"Tony harus melalukan beberapa penyesuaian besar, tetapi Justin hanya memperjuangkan masterpiece miliknya. Cara dia bertarung sungguh mengagumkan," tuturnya
Terlepas dari hal itu, Justin Gaethje akan menghadapi Khabib Nurmagomedov pada pertarungan selanjutnya.
Source | : | essentiallysports.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR