Mesin Gol Leicester City Batal Gabung Liverpool Karena Mohamed Salah

BolaStylo.com - Mantan pemain Leicester City, Riyad Mahrez ungkap alasan batal gabung Liverpool karena kehadiran Mohamed Salah.

Riyad Mahrez yang kini menjadi pemain andalan Manchester City ternyata hampir begabung Liverpool setelah hengkang dari Leicester City.

Namun, kesempatan Riyad Mahrez berkostum Liverpool pada saat itu pupus karena kehadiran sosok Mohamed Salah.

Mahrez merupakan sosok pemain penting yang mampu mengantarkan Leicester City merengkuh gelar juara Liga Inggris 2015-2016.

Saat itu ia menjadi salah satu mesin gol The Foxes bersama Jamie Vardy dan sukses meraih PFA Player of the Years di musim tersebut.

Baca Juga: Mengaku Sehat dari COVID-19, Lionel Messi Songsong Kembalinya La Liga!

Kala itu Mahrez sukses membukukan 17 gol yang menjadikan salah satu faktor banyak klub top Eropa mengincarnya.

Di musim 2017, Liverpool mengungkapkan ketertarikannya kepada Mahrez dan sempat melakukan negosiasi bersama Leicester City.

Namun tidak ada kata sepakat mengenai harga transfer sang pemain, Mahrez menyebut saat itu Liverpool dituntut mengambil keputusan penting.

Selain Mahrez, The Reds juga tengah dalam upaya mendatangkan Mohamed Salah dari AS Roma.

Baca Juga: VIDEO - Cedera Horor Petarung UFC, Tulang Kering Kaki Kirinya Bolong!

Harapan Mahrez berlabuh di Anfield pun pupus karena Liverpool lebih memilih menebus kapten timnas Mesir dari klub ibukota Italia itu.

"Sebelum saya menandatangani kontrak dengan Manchester City, ada tawaran pindah dari Liverpool untuk saya," ucap Mahrez.

"Namun, setelah mereka mendatangkan Mohamed salah, semuanya berakhir," imnbuhnya.

Leicester City memang memasang harga cukup mahal bagi setiap klub yang mengingingkan jasa Mahrez pada saat itu yakni 75 juta euro.

Baca Juga: Sudah Terlalu Tua, Mike Tyson Hanya Bisa Bertarung Selama Lima Detik

Sementara, tim yang dikomandoi Juergen Klopp hanya membutuhkan 45 juta euro untuk menggaet Mohamed Salah.

Mahrez kemudian bergabung dengan Tetangga Berisik, Manchester City pada Juli 2018 setelah ditebus dengan harga 67,8 juta euro.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT