BolaStylo.com - Mantan petinju kelas berat dunia, Peter McNeeley berakhir memalukan setelah sesumbar bisa kalahkan Mike Tyson.
Ungkapan jangan sombong dulu sebelum bertarung mungkin pas buat Peter McNeeley pada 25 tahun silam.
Petinju berjuluk Hurricane itu pernah sesumbar bisa mengalahkan Mike Tyson.
Dalam konferensi pers sebelum pertarungan, McNeeley bahkan mengatakan akan membungkus Mike Tyson dalam sebuah kepompong.
⏰ In 1995, Mike Tyson faced the little-known Peter McNeeley in his first fight back after coming out of prison.
????️ McNeeley made this iconic press conference speech before being floored twice and beaten in the first round… pic.twitter.com/WXbCIuLjvd
— Michael Benson (@MichaelBensonn) March 3, 2020
Kala itu, Mike Tyson memang baru saja kembali dari penjara akibat kasus pemerkosaan yang menjeratnya.
Tak heran, jika ada orang yang beranggapan jika Mike Tyson akan kalah karena mentalnya belum stabil setelah keluar dari penjara.
Meski baru kembali dari penjara dan vakum sekitar 3 tahun akibat mendekam di bui, Mike Tyson rupanya masih bukan tandingan McNeeley.
Petinju yang awalnya sesumbar di konferensi pers itu berakhir mempermalukan dirinya sendiri.
Pukulan pertama Mike Tyson sukses membuat McNeeley kehilangan fokus, sementara saat McNeeley berusaha membalas pertahan Tyson sudah sangat sempurna.
McNeeley yang kewalahan menghadapi Tyson pun terjatuh, sementara melihat itu manajer sekaligus trainer McNeeley pun akhirnya masuk ke ring untuk menghentikan "penyiksaan" yang dialami petinjunya.
Pertarungan pun berakhir hanya dalam 89 detik saja, Tyson menang melalui diskualifikasi yang diterima McNeeley di ronde pertama.
Meski sempat dibuat bonyok di atas ring oleh Tyson, McNeeley mengaku jika dirinya dan si leher beton memiliki hubungan baik.
Ia mengaku dihubungi oleh Mike Tyson beberapa kali.
"Mike telah menghubungiku memerapa kali setelah pertarungan," ungkap McNeeley.
View this post on Instagram
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR