Kala itu, Reddy/Shetty berhasil menaklukan ganda putra nomor 1 China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Reddy/Shetty juga sempat bertemu Marcus/Kevin di final French Open 2019.
Meski mereka kalah dari Marcus/Kevin dan menjadi runner up, sepak terjang Reddy/Shetty tak bisa diremehkan.
Apalagi, Flandy tampaknya berniat menjadikan duo asal India itu sebagai saingan berat Marcus/Kevin.
Namun, setelah sederet konrtibusinya pada ganda putra India, Flandy secara mengejutkan memilih mundur dari posisinya karena alasan pribadi.
Kini, Flandy didaulat oleh BAM untuk menangani ganda putra Malaysia.
Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri bagi sektor ganda putra Indonesia, jika Flandy berhasil membangkitkan ganda putra Malaysia maka Marcus/Kevin akan mendapatkan tambahan saingan berat.
Dilansir dari The Star, Flandy akan menangani ganda putra Malaysia dibantu oleh Rosman Razak dan hoon Thien How.
Terkait penyegaran posisi pelatih tersebut, presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria berharap hal itu akan semakin memotivasi para pemain.
"Adalah harapan saya bahwa perubahan akan semakin meremajakan tim nasional dan memotivasi para pemain untuk menggunakan kerangka waktu yang diperpanjang untuk mempersiapkan Final Piala Thomas-Uber (3-11 Oktober) dan Olimpiade tahun depan," tutur Zakaria sebagaimana dilansir dari The Star.
Terlepas dari itu semua, kepindahan Flandy menambah dafta pelatih asal Indonesia yang ada di negeri Jiran.
Sebelumnya sudah ada nama Hendrawan, Indra Wijaya dan Paulus Firman yang juga mengepalai sektor lain di Malaysia.
View this post on Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR