Tontowi tidak menyangka karena sepanjang 2019 merasa tampil baik bersama Winny Oktavina Kandow.
Sosok yang akrab disapa Owi itu ini berharap kejadian serupa tak terjadi ke atlet lain di pelatnas, terlebih bagi mereka yang sudah menorehkan prestasi untuk Indonesia.
Baca Juga: Sebut Park Hang-seo Mujur, Simon McMenemy Jadi Sorotan Media Vietnam
Diakuinya, Tontowi tidak dendam dengan status pemain magang, namun PBSI dinilai tidak bisa lebih menghargai atlet.
"Saya kaget dengan keputusan PBSI saat itu. Saya keberatan karena status magang biasanya untuk pemain junior yang mau masuk ke pelatnas," ucap Tontowi.
"Tahun lalum saya baru dicoba dengan satu pasangan (Winny). Saya masih kompetitif dan bisa mengalahkan pasangan 10 besar dunia. Saya tidak sejelek itu untuk dibuang.
"Saya sebenarnya tidak mau membahas ini lagi. Saya juga tidak dendam. Seharusnya, PBSI bisa lebih menghargai pemain," imbuhnya.
Baca Juga: Kekalahan Perdana Mike Tyson, Inspirasi Manny Pacquiao ke Dunia Tinju
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR