"Aku sedikit terkejut dengan perbuhan yang dibuat BAM terkai pengaturan pelatih, kami sama sekali tak tahu," tutur Aaron.
"Tapi sebagai pemain, kami menghargai dan menerima keputusan yang dibuat badan nasional dan beradaptasi dengan itu," tambahnya.
Meski sempat kaget, Aaron mengaku cukup antusias dengan bagaimana Flandy akan melatihnya, mengingat sepak terjang Flandy cukup impresif saat memegang ganda putra India.
"Aku cukup antusias. Dia diharapkan membawa pendekatan yang segar kepada tim. Dia melakukan dengan baik di India, sebagaiman Sawiksairaj/Chirag berkembang di bawah (didikan) nya, berharap dia akan membawa kami ke sesuatu yang lebih tinggi juga," tutur Aaron.
Selama menangani ganda putra India, Satwiksairaj/chirag, Flandy memang berhasil membawa mereka menembus 10 besar dunia.
Selain itu, duo ganda putra India itu juga bisa mencatatkan rekor baru dengan menjadi ganda putra India pertama yang memenangi gelar juara BWF Super 500 di Thailand Open 2019.
Kini bakal dipegang Flandy, Aaron tetap mengharapkan yang terbaik bagi mantan pelatihnya, Paulus Firman yang kini bakal memegang sektor ganda campuran.
"Aku berharap yang terbaik untuknya di sektor ganda campuran. Aku tak punya keraguan bahwa dia akan melakukan pekerjaan luar biasa di sana juga," tutur Aaron.
Baca Juga: Lakukan Perombakan, Nasib Bulu Tangkis Malaysia Kini Ada di Tangan Para Pelatih Asal Indonesia
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR