BolaStylo.com - Bintang Liverpool, Georginio Wijnaldum menceritakan kisahnya dapat melalui keluarga yang broken home dengan bantuan fan terbesarnya selama ini.
Georginio Wijnaldum merupakan sosok bintang Liverpool yang mampu menjadi idola fan publik Anfield.
Semua tak lepas dari peran besar Georginio Wijnaldum dalam kemenangan Liverpool atas Barcelona pada perempat final Liga Champions musim lalu.
Bahkan, para fan sampai membuatkan lagu tersendiri yang menyerukan nama Wijnaldum.
Namun siapa sangka, terlepas dari eluh-eluhan fan Liverpool terhadap dirinya, Wijnaldum mengaku telah memiliki fan terbesarnya sejak kecil.
Bagi pemain yang akrab disapa Gini itu, fan terbesarnya ialah sang neneknya sendiri.
Pasalnya, nenek Gini yang membantunya melewati keadaan keluarga broken home ketika kecil.
Baca Juga: Datangi Sesi Latihan Liverpool, Kaca Depan Mobil Mohamed Salah Retak!
Wijnaldum pun dengan bangga menceritakan peran sang nenek yang selalu menemani dan mendukungnya untuk bermain sepak bola sejak kecil.
Ia menyampaikan kebanggaannya kepada sang nenek sampai menangis ketika menerima penghargaan Pemain Sepak Bola Belanda Terbaik Tahun 2014-2015.
"Apa yang telah anda lakukan untuk saya tidak dapat dipercaya," ungkap Wijnaldum dilansir BolaStylo.com dari The Telegraph.
"Anda selalu mendukung saya, anda adalah hati, tubuh, mata, kepala, singkatnya anda adalah segalanya bagi saya," imbuhnya menjelaskan dengan bangga.
Baca Juga: Cerita Pilu Sadio Mane Sampai Harus 'Mengemis' di Liga Inggris
Diketahui ketika Wijnaldum berusia lima tahun, ibunya bercerai dengan ayah tirinya.
Dimana ibunya mencoba untuk membawa Gini kecil pindah dari Rotterdam ke Amsterdam.
Namun, Gini yang telah menjalin ikatan kuat bersama sang nenek selama berada di Rotterdam, bersikeras untuk tetap tinggal di kota kelahirannya itu.
Ikatan kuat itu terjalin karena setiap pulang sekolah Gini kecil selalu berkunjung ke rumah neneknya yang diketahui dekat dengan kediamannya.
Dan setelah memohon kepada sang ibu, akhirnya ia diperbolehkan tetap tinggal di Rotterdam bersama nenek tercinta.
Baca Juga: Bek Watford Garuk-garuk Kepala Pikirkan Penyebab Dirinya Terinfeksi Covid-19
"Ketika ibu saya bilang ingin pergi ke Amsterdam, saya meminta kepadanya apakah saya bisa tinggal bersama nenek saya.
"Saya tidak ingin meninggalkan tempat kelahiran saya, tempat saya dibesarkan.
"Pada awalnya ibu saya tidak suka dengan keinginan saya, namun akhirnya ia luluh setelah nenek saya yang meminta berulang kali.
"Jadi saya tinggal bersama nenek di Rotterdam sampai saya berusia 18 tahun," imbuhnya.
Baca Juga: Berani Usik Harimau Mike Tyson, Seorang Wanita Malah Dapat Rp4 Miliar Meski Luka Parah
Source | : | bolastylo.bolasport.com,thetelegraph.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR