BolaStylo.com - Putra legenda tinju dunia Joe Fraizer, Marvis Frazier, buka suara terkait kekalahan memalukan yang ia dapat dari Mike Tyson.
Mike Tyson dikenal sebagai petinju yang ganas ketika berada di atas ring sejak melakoni debut pada 1985 lalu.
Saat masih aktif bertinju, Mike Tyson kerap membuat lawan-lawannya tak sadarkan diri dalam waktu singkat.
Hal itu dibuktikan dengan catatan rekor Mike Tyson dalam menjatuhkan lawan-lawannya.
Baca Juga: Mike Tyson Akhirnya Jawab Tantangan Bertarung Senilai Rp 295 Miliar
Sepanjang kariernya, Mike Tyson tercatat meraih 44 kemenangan melalui knock out atau KO.
Adapun 23 kemenangan di antaranya diraih Mike Tyson pada ronde kesatu.
Hebatnya lagi, pria berjuluk Si Leher Beton itu mencatatkan 5 kemenangan yang diraih dalam waktu kurang dari 40 detik.
Baca Juga: Mike Tyson Sebaiknya Tak Bertarung Lawan Petinju Kelas Berat Aktif, Ini Alasannya
Salah satu petinju yang merasakan keganasan Mike Tyson adalah putra dari petinju legendaris kelas berat Joe Frazier, Marvis Frazier.
Pada pertarungan tersebut, Mike Tyson mengalahkan Marvis Frazier dalam tempo 30 detik pada laga di Civic Center, Gelns Falls, New York, 26 Juli 1986.
Berkat kemenangan kemenangan itu, Mike Tyson mencatatkan kemenangan tercepat sepanjang karier profesionalnya.
Baca Juga: Ternyata, Evander Holyfield Diam-diam Mengaku Idolakan Petinju Asia Ini
Marvis Frazier sejatinya bukanlah petinju buruk karena hanya menelan dua kali kekalahan dari total 21 laga profesional yang dijalaninya.
Bahkan, Frazier pernah mencatatkan kemenanan saat berhadapan dengan calon juara tinju kelas berat yaitu Tim Witherspoon (WBC, WBA) dan James 'Bonecrusher' Smith (WBA).
Sayangnya, Marvis Frazier tak cukup tangguh menghadapi petinju kelas berat seperti Mike Tyson.
Baca Juga: Calon Lawan di Duel Rp295 Miliar Pertanyakan Nyali Mike Tyson Soal Ini
Meski kalah, Marvis Frazier mengaku tak menyesal bertanding melawan petinju asal Amerika Serikat itu.
Hanya saja, Marvis Frazier tak bisa melupakan kekalahannya dari Mike Tyson karena saat itu ia sedang berjuang untuk masuk ke dalam jajaran petinju elit dunia.
"Saya tidak mempunyai perasaan buruk apa pun mengenai hal itu, jika hal itu sudah ditakdirkan maka itu akan terjadi," kata Marvis Frazier, dilansir BolaStylo.com dari Ringtv.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Catatkan Rekor di UFC, McGregor Mulai Nyinyir
"Jika Tuhan menginginkan saya menjadi juara kelas berat dunia, saya akan meraih itu, saya senang mendapatkan kesempatan ini namun itu bukanlah kartu saya," ujar petinju berjuluk Little Smoke itu.
Setelah kalah dari Mike Tyson, Marvis Frazier berhasil mencatatkan tiga kemenangan beruntun.
Marvis Frazier kemudian memilih untuk pensiun muda di usia 28 tahun pada 1988.
Keputusan itu membuat Marvis Frazier tidak pernah bisa mewujudkan impiannya, yakni merebut kembali sabuk juara tinju kelas berat milik keluarganya.
Source | : | BolaSport.com,ringtv.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR