Di Olimpiade Beijing itulah, Kido/Hendra akhirnya bisa menang dari Koo/Tan dalam dua gim dengan skor 21-16, 21-18.
Setelah itu, Kido/Hendra kembali menang di French Open 2008 dan kemudian mereka pun bergantian kalah menang di beberapa turnamen berikutnya.
Tercatat, Kido/Hendra menang 4 kali dan kalah 7 kali selama 11 pertemuan mereka di beberapa turnamen.
Catatan itu tentu membuktikan jika Koo/Tan adalah salah satu musuh tersulit yang pernah ditemui Hendra.
Sayangnya, belakangan diketahui jika musuh berat Hendra itu mengalami kehancuran karier akibat kesombongan mereka.
Hal tersebut diakui sendiri Tan Boon Heong.
Tan menuturkan jika kala itu mereka masih sangat muda sehingga mereka mulai besar kepala dan tiak lagi disiplin.
"Kami mulai terkenal di usia muda dan pikiran kami masih sangat bodoh saat itu," ucap Tan Boon Heong seabagaimana dilansir dari SportFEAT.com yang mengutip Stadium Astro.
"Kami kehilangan kedisiplinan, kami besar kepala dan performa kami akhirnya menurun. Ketika kami menjadi nomor satu dunia, tidak ada yang lebih hebat di atas kami," cerita Tan.
Selain mulai besar kepala (sombong) hingga kehilangan kedisiplinan, Tan mengaku mereka kala itu juga tidak menuruti saran pelatih.
Source | : | Stadium Astro,SportFEAT.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR