BolaStylo.com - Gelandang Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain menjelaskan mengapa Mohamed Salah bukan pemain egois meski jarang mengoper bola ke rekan setim.
Klaim menyoal Mohamed Salah adalah pemain egois muncul ketika Liverpool meraih kemenangan atas Bunrley pada Agustus tahun lalu.
Meski Liverpool menang dengan skor telak 3-0, Sadio Mane menjadi pemain yang dibiarkan frustrasi dengan tindakan egois Mohamed Salah.
Mane sebenarnya memiliki kesempatan menambah pundi-pundi gol ketika Mohamed Salah mencoba menggiring bola melewati beberapa bek Burnley.
Alih-alih memberi umpan kepada Mane yang berada dalam posisi tanpa penjagaan, Salah justru melesakkan tembakan melenceng jauh dari gawang.
Baca Juga: Badan Kekar di Usia 53 Tahun, Mike Tyson Disebut Pakai Bahan Kimia
Sadio Mane went completely mad at Mo Salah after the Egyptian refused to pass him the ball when he was in on goal.
Mane had to be held back by several Liverpool players as he kicked off in the final few minutes... Shocking scenes! https://t.co/SwZbH2ZQa7
— SPORTbible (@sportbible) August 31, 2019
Hingga pada akhirnya pemain asal Senegal itu dipaksa keluar di babak kedua dengan kepala tertunduk.
Puncaknya, Mane meluapkan kekesalan pada Juergen Klopp ketika duduk di bangku pemain cadangan.
Mengingat momen tersebut, Alex Oxlade-Chamberlain hanya bisa tertawa dan menjelaskan mengenai keputusan Mohamed Salah.
Dilansir BolaStylo.com dari Sport Bible, Chamberlain tidak menganggap tindakan Salah sebagai pemain yang egois.
Baca Juga: Teddy Atlas Bongkar Kacaunya Pertarungan Pertama Mike Tyson, Lawan Keluar Ring!
Sebaliknya, menurut Chamberlain apa yang dilakukan Salah sebagai salah satu penyerang Liverpool pada saat itu sudah benar.
"Bukankah egois? apakah kamu membuatku marah? Salah tidak mengoper bola ke kita. Apakah kamu marah? tanya Sadio," ucap Chamberlain.
"Tidak, Mo Salah tidak egois karena dia pencetak gol. Dia harus melakukan itu.
"Kita tidak bisa berharap dia mengoper bola kepada kita sepanjang permainan dan mencetak banyak gol," imbuhnya.
Baca Juga: Akui Kesulitan Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Jadi Sorotan Media Vietnam
Lebih lanjut, Chamberlain menyebut apa yang dilakukan Salah adalah bagaimana cara dia membawa tim meraih kemenangan.
Chamberlain mengaku senang dengan itu, ia tidak mempermasalahkan bagaimana Salah membawa Liverpool memenangi pertandingan.
“Salah isn’t selfish? Are you mad?”
Time for Football Focus!
Tune in now on @BBCOne pic.twitter.com/pldnCSWrgf
— Match of the Day (@BBCMOTD) September 21, 2019
"Cara dia bermain membawa kita memenangi perandingan, jadi dia harus melakukan apa yang harus dia lakukan," ujar Chamberlan.
"Dia mencetak gol, kita memenangi pertandingan. Saya senang, Mo, lakukan apa yang kamu inginkan," imbuhnya.
Baca Juga: Akui Kesulitan Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Jadi Sorotan Media Vietnam
Setelah memutuskan kembali ke Liga Inggris di tahun 2017, Salah berhasil mencatatkan 70 gol di Premier League dan meraih sepatu emas.
Bersama Sadio Mane dan Roberto Firmino, ketiga pemain ini menjadi trio penyerang terbaik dalam dunia sepak bola saat ini.
Ketiganya bahkan hampir pasti membawa Liverpool menyudahi puasa gelar Liga Inggris era Premier League selama 30 tahun.
Source | : | Sportbible.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR