Pada tahun 2013, ketika Klopp mencapai final Liga Champions pertamanya sebagai seorang manajer, ia ditumbangkan 2-1 dari Bayern Munchen.
Dan dua tahun berturut-turut, Klopp kembali tumbang di ajang DFL-Pokal dari Bayern Munchen (1-2) pada 2014 dan dari Wolfsburg (1-3) pada 2015.
Tak berhenti di situ, kesialan Juergen Klopp mengikutinya ke Liverpool.
Tepatnya pada final Piala Inggris (EFL cup) 2016, Liverpool menelan kekalahan lewat adu pinalti (2-4) dari Manchester City.
Baca Juga: Sikap Mike Tyson Saat Ketemu Petinju yang Membuatnya Pensiun
Dan di tahun yang sama pada final Liga Eropa, Liverpool kalah 1-3 dari Sevilla.
Namun setelah menelan kekalahan dari Real Madrid pada final Liga Champions 2018, Juergen Klopp berhasil mengumpulkan 3 trofi bagi Liverpool.
Tiga trofi tersebut diantaranya juara Liga Champions 2019, Piala Super Eropa 2019, dan Piala Dunia Antar Klub 2019.
Momen memalukan yang diceritakan Klopp kepada anak asuhnya terbukti ampuh membangkitkan semangat juang Liverpool.
Baca Juga: Sahabat Cristiano Ronaldo Akui Real Madrid Mengajarinya Satu Hal Penting Ini
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR