"Menjadi atlet itu harus mengesampingkan yang namanya kehidupan," ucap Taufik Hidayat.
"Satu, main. Dua, saya ini bukan milik keluarga, bukan milik temen, pacar, istri. Tapi milik masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Taufik Hidayat Sempat Ingin Pindah Warga Negara Singapura
"Jadi ketika 13 tahun, orang tua saya memberi kesempatan untuk memutuskan apa saya tetep di olahraga atau sekolah.
"Kemudian saya memutuskan untuk bulu tangkis dan itu perjuangannya tidak mudah," imbuhnya.
Keputusan yang diiringi perjuangan keras membawa Taufik menyabet beragam gelar di kancah internasional.
Taufik pernah merasakan puncak kariernya sebagai pebulu tangkis nomor satu dunia dan medali emas dari berbagai turnamen maupun kompetisi.
Baca Juga: Demi Bangkitkan Liverpool, Juergen Klopp Rela Permalukan Diri Sendiri!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR