BolaStylo.com - Mike Tyson rupanya memiliki satu lawan idaman yang ingin sekali di lawannya di atas ring tinju yang sayagnya sulit digapai oleh si leher beton.
Petinju legendaris dunia, Mike Tyson mengakui memiliki satu lawan idaman yang sangat ingin dilawannya.
Sayangnya, mantan juara termuda dalam sejarah tinju itu tak bisa menghadapinya karena perbedaan kelas.
Tentu saja, lawan idaman Mike Tyson bukanlah sang idola, Muhammad Ali melainkan sosok petinju bergelimangan harta, Floyd Mayweather Jr.
Tyson dan Floyd memang berjaya di tahun berbeda, namun mereka memiliki beberapa tahun dimana mereka masih sama-sama aktif di dunia tinju sekitar tahun 1996-2005.
Baca Juga: Ratu Tisha Ungkap Sumber Daya Indonesia untuk Sepak Bola Masih Minim
Namun, karena perbedaan kelas mereka tak pernah bisa bertemu.
Tyson diketahui berada di kelas berat sementara Mayweather berkompetisi di kelas ringan, bulu atau welter.
Mike Tyson pun pernah mengungkapkan jika ia berharap Floyd ada di kelasnya saat wawancaa dnegan Steve Farhood dalam ShoBox.
"Well, saya akan senang untuk melawannya (Floyd Mayweather Jr). Saya harap dia ada di kelas berat saya," tutur Tyson dalam sebuah kesempatan.
Saat ditanya bagaimana dia akan melawan Floyd Mayweather, Tyson mengatakan jika ia tidak akan bertarung secara bersih dengannya.
Ia menyatakan akan sedikit melakukan pertarungan kotor yang berbeda dari lawan-lawan Floyd selama ini.
"Kami tak mungkin bisa bertarung, tentu saja karena perbedaan ebrat badan, tapi aku tidak akan melawannya dengan cara mereka melawannya," tutur Tyson.
"Aku akan menjadi kejam, aku akan menjadi kotor, karena kamu harus melakukan apapun untuk melawannya, karena dia terlalu bagus, kamu tidak bisa, hampir tidak bisa menghadapinya dengan bersih," tambahnya.
Mayweather menjadi salah satu petinju yang berhasil mempertahankan rekornya bersih hingga akhir kariernya.
Ia tercatat memiliki 50 kemenangan tanpa kalah sekalipun selama aktif bertarung dari 1996-2017.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR