BolaStylo.com - Rival Hafiz Faizal/Gloria Widajaja, Lai Shevon Jemie membawa kabar gembira soal kondisinya yang berhasil pulih dari salah satu penyakit mematikan.
Ganda campuran Malaysia, Lai Shevon Jemie sempat membawa kabar kurang baik.
Lai diketahui belum bisa kembali berlatih layaknya rekan-rekannya sesama pebulu tangkis Malaysia usai mengalami panas tinggi dan sakit di sekujur tubuhnya.
Hal itu tentu menjadi mimpi buruk bagi Lai di tengah pandemi virus corona yang tengah menyebar di Malaysia.
Ia awalnya mengalami kekhawatiran jika apa yang dideritanya adalah Covid-19. tapi untungnya hal itu tidak terjadi.
Baca Juga: Alasan Sebenarnya Conor McGregor Pensiun Terungkap, Cuma Gara-gara Hal Sepele Ini
Saat pergi memeriksakan diri ke dokter, Lai dinyatakan bebas dari covid-19 tapi mengalami demam berdarah.
"Itu sangat buruk, dan aku pergi ke dokter karena di tengah pandemi covid-19," tutur Lai
Meski bukan virus corona, demam berdarah juga tetap membahayakan karena bisa berujung pada kematian.
Lai sendiri juga mengakui hal tersebut.
Baginya demam berdarah sama mematikannya karena menyerang hatinya (liver).
"Demam berdarah sama mematikannya, dan aku lega bisa melewatinya. Itu menyerang liver (hati) ku juga. Hatiku masih sedikit meradang sampai saat ini," tutur Lai.
Untungnya, kini keadaan Lai kini telah membaik, meski begitu ia masih dalam pemulihan saat ini.
Hal itu membuat pebulu tangkis berusia 26 tahun itu harus menunda rencanya kembali ke tim bulu tangkis Malaysia untu pelatihan.
"Aku merasa normal sekarang, tapi itu membutuhkan beberapa saat bagi tubuhku untuk penyembuhan," tutur Lai.
Lai juga masih tak yakin kapan ia bisa kembali ke pelatihan sebagaiaman seharusnya.
"Aku tidak yakin kapan aku bisa kembali bergabung dalam jadwal pelatihan," tutur Lai.
Tapi ia memastikan jika dirinya menantikan saat-saat dirinya kembali ke pelatihan.
Terlepas dari pengalaman Lai Shevon, demam berdarah memang tergolong menjadi salah satu penyakit yang mematikan.
Dilansir dari Kompas.com, risiko kematian penyakit demam beradarah adalah 0.9 persen dan tentu tak bisa diremehkan.
Demam berdarah bisa menyebabkan kematian jika pasien tidak melewati fase kritis dengan baik.
Pada fase kritis virus dengue penyebab DBD mulai merusak celah antarsel di pembuluh darah, dan ketika celah ini melebar cairan darah bisa keluar.
Hal ini bisa berujung pada pengentalan darah, yang membuat organ di tubuh bisa kekurangan pasokan oksigen.
Kondisi tersebut membahyakan manusia dan bisa berujung pada kegagalan multi organ dan meninggal.
Selain kondisi di atas, demam berdarah juga bisa menyebabkan komplikasi pada hati (liver).
Baca Juga: Alasan Sebenarnya Conor McGregor Pensiun Terungkap, Cuma Gara-gara Hal Sepele Ini
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR