"Aku nggak bisa teriak saat itu, nggak bisa gerak juga, aku cuma nangis, bener-bener keluar air mata dan ku gemetaran. Sampai akhirnya itu ilang dan aku bisa gerak lagi," cerita Debby.
Setelah itu, Debby pun menutup mukanya dengan selimut dan tak berani membukanya hingga pagi hari.
Ia kemudian langsung demam tinggi keesokan harinya.
Tak kuat dengan serangkaian kejadian horor di asrama klub tersebut, Debby pun menelpon sang mama sambil menangis dan mengatakan ingin pulang.
"Besok paginya, aku langsung demam tinggi. Di situ aku telpon lagi ke mama, aku nangis mau pulang enggak berani sendiri takut," sambung Debby.
Sang mama yang ditelpon Debby pun memberikan kekuatan untuk pebulu tangkis Indonesia itu bisa mewujudkan cita-citanya.
Akhirnya, Debby pun memutuskan bertahan dan ia menjadi lebih berani setelah temannya datang.
Berkat kerja kerasnya, Debby kini dikenal sebagai salah satu ganda campuran kebanggan Indonesia.
Selama berkarier, Debby berhasil memenangi emas SEA Games 2013 dan 2015, Perunggu Asian Games 2014, menjuarai All England Open 2016 dan beberapa gelar lainnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR