Eks Bintang Chelsea, Pengguna Kokain yang Kini Jadi Pelatih Tim Nasional

BolaStylo.com - Mantan striker Chelsea era 2003-an, Adrian Mutu merubah nasib dari seorang pecundang pengguna kokain menjadi pelatih timnas U-21 Rumania.

Sempat digadang-gadang akan menghentak Liga Inggris, Adrian Mutu didatangkan Chelsea dengan banderol 15,2 juta poundsterling atau sekitar Rp265 miliar.

Kedatangan Adrian Mutu tepat setelah Chelsea baru saja diambil alih pengusaha kaya asal Rusia, Roman Abramovich.

Bahkan dinasti sepak bola yang dibangun Roman Abramovich diklaim mengancam zona nyaman yang ditempati Arsenal dan Manchester United di puncak.

Adrian Mutu yang sebelumnya bersinar dengan Parma di Serie A Liga Italia, ditopang sejumlah nama besar yang juga didatangkan Chelsea waktu itu.

Baca Juga: Liverpool Vs Crystal Palace Liga Inggris, Mohamed Salah Siap Bermain Tapi...

Seperti Claude Makelele, Hernan Crespo hingga Damien Duff dengan mahar yang lebih tinggi dari biaya pembelian Mutu.

Mutu yang diharap menjadi superstar tim di bawah asuhan Claudi Ranieri justru berakhir sebaliknya.

Kariernya meredup setelah performanya menurun, ditambah dengan kasus kokain yang menyeret namanya selama berada di London.

Pada 2004, Mutu berselisih dengan juru taktik anyar pengganti Ranieri, dialah The Special One, Jose Mourinho.

Baca Juga: Catatan Fenomenal Megabintang Lionel Messi Menginjak Usia 33 Tahun

Mourinho mempermasalahkan kebugaran sang pemain sebelum pada akhirnya Mutu dinyatakan positif menggunakan kokain.

Larangan bermain selama tujuh bulan menjadi hukuman bagi Mutu, ia pun melanjutkan kariernya dengan kembali ke Italia bersama Juventus dengan status bebas transfer.

How Chelsea playboy Adrian Mutu went from cocaine ban and sucking blood of porn star to coaching Romania Under-21s. Mutu was a pin-up and playboy in his heyday, After testing positive for cocaine Mutu was sacked by Chelsea. But today, Mutu cuts a different figure. pic.twitter.com/IxyhPd8GET

— Lilian Chan (@bestgug) June 22, 2020

Meski demikian sepanjang musim 2005-2006 bersama Juventus, sang pemain sama sekali tak menunjukkan karier cemerlang seperti sebelumnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, kariernya kembali hancur setelah mendapat skorsing selama sembilan bulan setelah positif menggunakan obat terlarang di tahun 2010.

Baca Juga: Liverpool Vs Crystal Palace Liga Inggris, Adama Traore Jadi Sorotan!

"Saya seharusnya membuat keputusan lain dalam hidup ini, tapi mungkin tanpa pengalaman-pengalaman itu, saya tidak akan menjadi seperti ini sekarang," ucap Mutu.

Adrian Mutu memuai bab baru dalam kehidupannya, ia kini bertindak sebagai pemberi contoh kepada pemain muda Rumania.

Setelah awal tahun lalu, sosoknya ditunjuk sebagai pelatih timnas U-21 Rumadia.

"Saya pikir saya orang yang tepat karena saya tahu apa yang terjadi ketika seorang pemain memiliki masalah dengan ketidakdisplinan," ucap Mutu kepada BBC.

Baca Juga: Barcelona Butuh 2 Pemuda Berbakat Ini untuk Kalahkan Real Madrid!

"Saya sudah melewati masa-masa sulit dan kembali lebih kuat. Jika salah satu pemain saya melakukan kesalahan, saya akan menyuruhnya kembali belajar dan tidak mengulanginya.

"Saya kembali dan bermain lebih baik dari sebelumnya, itu membuktikan kepada semua orang bahwa para pemaun muda yang melakukan kesalahan harus dibantu.

"Bukan dihakimi dan dihancurkan," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT