BolaStylo.com - Philippe Coutinho menjadi salah satu pemain yang berakhir cukup negenes karena kurang bersabar.
Sebelum bergabung ke Barcelona, Philippe Coutinho merupakan salah satu bintang di Liverpool.
Transfernya ke Barcelona pun tergolong penuh drama, karena sang pemain ngotot ingin pindah sementara pihak Liverpool tampak berat melepasnya.
Saat bersama Liverpool, Coutinho pernah menjadi pemain kunci yang membantu timnya lolos ke final Liga Europe 2016 dan Liga dan Piala Liga Inggris 2017.
Sayangnya, di saat itu Liverpool masih gagal meraih gelar juara Liga Inggris.
Hasrat ingin merasakan gelar juara pun membuat Coutinho berpaling ke Barcelona di pertengahan musim 2017/2018.
Saat kepindahannya, Coutiho masih sempat dibujuk oleh Klopp.
Pelatih Liverpool itu membujuk agar Coutinho bertahan.
Dan jika ia mau bertahan dan terus bermain untuk Liverpool, maka Coutinho akan dibuatkan sebuah patung sebagai penghargaan untuknya.
Sayang, semua bujukan Kloppp tak membuat Coutinho goyah.
Coutinho kala itu mengatakan jika ia ingin memenangkan banyak gelar di Barcelona.
"Semua orang tahu bahwa saya ingin datang ke Barcelona," kata Coutinho seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror.
"Itu tidak mungkin terjadi di musim panas, tapi kami bekerja sehingga itu bisa dilakukan di musim dingin."
"Saya benar-benar ingin memenangkan gelar besar, itu adalah salah satu alasan yang membuat saya menandatangani untuk klub (Barcelona). Saya ingin memenangkan sebanyak yang saya bisa," ujar Coutinho melanjutkan.
Dan benar saja, saat bergabung di Barcelona, Coutinho berhasil meraih gelar Liga Spanyol namun performanya tak begitu gemilang.
Coutinho tak berhasil menunjukkan kehebatannya di Barcelona.
Ia bahkan tersisih dan akhirnya dipinjamkan ke Bayern Muenchen pada pertengahan musim 2019/2020 meski mersakan juara Liga Jerman di sana.
Sementara Coutinho menjalani masa peminjamannya di Bayern Muenchen, tim yang ditinggalkannya yakni Liverpool justru berhasil meraih gelar Liga Inggris.
Di musim ini, Liverpool tampil impresif dengan unggul jauh di klasemen Liga Inggris.
The Reds bahkan memastikan gelar juara di tangan meski masih 7 pertandingan tersisa.
Selain juara Liga Inggris, The Reds juga berhasil menjadi juara Liga Champions 2019 saat Barcelona justru gagal mencapai final.
Andai saja dulu Coutinho mendengarkan Klopp, mungkin ia kini sudah menikmati gelar juara yang diidamkannya, bukannya menjadi pemain pinjaman seperti saat ini.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR