BolaStylo.com - Kesuksesan Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP ternyata tidak terlepas dari satu sosok luar biasa dalam hidupnya.
Valentino Rossi saat ini bisa dikatakan sebagai sosok pembalap yang menjadi ikon ajang balap motor MotoGP.
Memulai debut profesional pada 1996, Valentino Rossi telah meraih sembilan gelar juara dunia dengan tujuh di antaranya didapat dari kelas MotoGP.
Catatan impresif ini tentu menjadi bukti betapa suksesnya Valentino Rossi sebagai pembalap profesional.
Baca Juga: Penyebab Valentino Rossi Dibenci Se-Italia, Ternyata karena Masalah Sepele
Namun demikian, kesuksesan itu tidak bisa diraih Valentino Rossi tanpa dukungan dan peran penting orang-orang di sekitarnya.
Selama ini publik hanya mengetahui bahwa Carlo Penat adalah orang paling berjasa dalam karier Valentino Rossi.
Sebab, Carlo Penat bisa dibilang orang pertama yang melihat Valentino Rossi berpotensi menjadi seorang pembalap top.
Baca Juga: Cerita Valentino Rossi Dipandang Remeh Sebagai Anak dari Pembalap Gagal
Akan tetapi, ada satu sosok yang jasanya tidak kalah besar sebelum Carlo Penat mengenal Valentino Rossi.
Sosok yang dimaksud adalah ayah Valentino Rossi sendiri, yakni Graziano Rossi.
Hal itu diketahui dari draft buku otobiografi yang ditulis Ivano Beggio.
Beggio adalah tokoh yang dikenal berhasil membawa talenta-talenta hebat Italia ke ajang balap motor.
Selain Valentino Rossi, ada Max Biaggi, Loris Capirossi, dan Marco Simoncelli yang sukses diorbitkan Beggio.
Sayangnya, sebelum menyelesaikan buku otobiografi tersebut, Beggio meninggal dunia pada 2018.
Baca Juga: Abaikan Morbidelli, Ayah Valentino Rossi Sebut Rekan Ideal The Doctor
Meski begitu, media olahraga Spanyol Marca mengungkapkan sebagian tulisan Beggio untuk Valentino Rossi.
Dalam buku tersebut, Beggio menceritakan awal mula Valentino Rossi dikontrak tim Aprilia pada 1996 silam.
Menurut Beggio, ada pengaruh nama besar Graziano Rossi yang membuat Aprilia tertarik merekrut Valentino Rossi.
Baca Juga: Jadi Suksesor Valentino Rossi, Quartararo Akui Tak Akan Bisa Gantikan The Doctor
"Rossi diajak ke kantor oleh Carlo Pernat sebagai pembalap muda yang menjanjikan, tetapi kami cuma menganggapnya sebagai putra Graziano Rossi, seorang pembalap hebat tahun 80-an yang gagal karena sering kecelakaan," tulis Beggio dikutip BolaStylo.com dari Tuttomotoriweb.
Lebih jauh, Beggio mengungkap bayaran pertama yang diterima Valentino Rossi saat pertama kali menjadi pembalap MotoGP.
Kala itu, saat Italia masih menggunakan mata uang lira, Valentino Rossi menerima bayaran sebesar 30 juta lira Italia atau sekitar 247 juta rupiah dari Aprilia.
Baca Juga: Valentino Rossi Bisa Manfaatkan Ini untuk Kalahkan Marc Marquez di MotoGP
"Graziano juga membantu perkembangan motor 125cc kami. Lalu siapa yang membayangkan bahwa anak laki-lakinya, yang dahulu menerima 30 juta lira Italia, kini menjadi suksesor Giacomo Agostini menjadi bintang besar," tulis Beggio.
Dengan fakta tersebut, Graziano Rossi memiliki peran penting dalam kelangsungan karier Valentino Rossi di MotoGP.
Valentino Rossi sendiri menjadi bagian dari tim Aprilia pada rentan 1996 hingga 1999.
Pembalap berjuluk The Doctor itu diketahui diketahui menghasilkan 1 gelar juara dunia 125cc dan 1 titel kampiun 250cc untuk tim Aprilia.
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR