BolaStylo.com - Sempat melatih timnas Indonesia, Simon McMenemy ungkap kesulitan pelatih asal Eropa menangani tim Garuda.
Bukan rahasia umum jika catatan buruk pernah diukir pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy kala menangani timnas Indonesia.
Khususnya di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, timnas Indonesia di bawah Simon McMenemy tak mampu meraih satu poin dari lima laga yang sudah dilakoni.
Raihan buruk yang ditorehkan mantan pelatih timnas Filipina di ajang Piala AFF 2010 itu membuatnya harus menanggalkan posisinya di timnas Indonesia.
Diakui oleh McMenemy, menangani timnas Indonesia bukanlah perkara yang mudah dan gampang dilakukan bahkan untuk pelatih yang berasal dari Eropa.
Baca Juga: Dianggap Numpang Hidup Cristiano Ronaldo, Segini Penghasilan Fantastis Georgina Rodriguez
Simon menyebut ada tekanan besar yang dirasakannya kala menjabat sebagai pelatih timnas, termasuk timbal balik yang akan diterimanya.
Jika berhasil membawa timnas Indonesia meraih kemenangan, pelatih akan selalu dielu-elukan, sementara ketika kalah pelatih justru akan dicari maki.
Menurutnya, sepak bola bukan hanya sekadar apa yang terdapat di atas lapangan, lebih dari itu sudah terlalu banyak pihak yang terlibat.
"Pelatih harus punya attitude. Orang-orang berduit berego besar dan bisa menjadi masalah untuk pelatih," ucap McMenemy seperti dikutip dari Press and Journal.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Pensiun dari UFC? Pelatih: Akan Saya Dukung!
"Pemahaman budaya memegang peranan penting di seluruh dunia, itulah yang membuat pelatih asal Eropa kerap mengalami kesulitan," imbuhnya.
Pengalaman cukup panjang di kancah sepak bola Tanah Air sebenarnya menjadi modal berharga Simon kala menangani timnas Indonesia.
Sempat menangani Mitra Kukar di tahun 2011, Simon McMenemy menuai sukses bersama Bhayangkara FC setelah bergabung pada 2016.
Ia sukses mempersembahkan gelar Liga 1 edisi pertama di tahun 2017 untuk klub berjuluk The Guardian tersebut.
Baca Juga: Jelang Lawan Kamaru Usman, Jorge Masvidal Dapat Satu Kabar Buruk
McMenemy sangat paham akan kultur sepak bola Indonesia, baginya hal itu teramat sangat memberinya tantangan.
Kultur sepak bola yang sangat berbeda dengan yang ada di negaranya, pengalaman singgah di Benua Asia membuatnya semakin memahami negara yang pernah ia singgahi.
"Ini bukan sekadar sepak bola. Selalu ada hal lain yang berpengaruh, entah itu kekuasaan, politik atau uang," ujar McMenemy.
"Sebagai pelatih, Anda harus bisa menerima itu jika ingin bekerja dengan baik di Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Potret Eks Striker Top Tapi Gagal Chelsea Era Jose Mourinho
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR