Namun, tanpa disadari justru saat itulah hidupnya berubah.
Ia bertemu dengan seorang pria Samaria baik yang membawanya ke pelayanan sosial.
Di tempat pelayanan sosial, Bilal mendapatkan izin untuk menetap di Inggris hingga usianya genap 18 tahun.
Akhirnya bilal pun bersekolah dan selalu berusaha mendapatkan nilai terbaik, hingga menemukan niat untuk mengembangkan hasrat menjadi seorang petinju.
Baca Juga: Arturo Vidal Ikut Geram Lihat Perlakuan Zidane pada James Rodriguez
Ketika sudah menginjak usianya yang ke 18, polemik hidup kembali menemui Bilal untuk bertarung atas kewarganegaraannya.
Hal itu membuatnya sulit mengembangkan hasratnya untuk bertinju karena harus bertarung dengan hal yang lebih sulit di dalam hidupnya.
Di mana pihak pemerintahan Inggris ingin mendeportasinya ke negara asalnya Nigeria karena dianggap telah dewasa.
Namun, pemerintahan Nigeria juga menolak memberinya paspor dan mengakui kewarganegaraannya.
Source | : | skysport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR