Menurut Razlan, keputusan menggaet Rossi didasarkan pada bisnis, di samping pihaknya tidak bisa mengabaikan permintaan penggemar terhadap pembalap lokal.
Namun baginya, Rossi bukanlah pembalap biasa, hal itu kembali dibuktikan ketika ia masih bisa naik podium di usia yang ke-41 tahun.
Baca Juga: Bikin Real Madrid Kecewa, Pemain Ini Dipastikan Bertahan dengan Klubnya
"Kami adalah Petronas (SRT), dan kami membuat pilihan berdasarkan bisnis," ucap Razlan seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Tapi kami tidak mengabaikan penggemar yang berharap menginginkan pembalap lokal. Ini bukan pilihan yang dipaksakan, tapi dia (Rossi) pembalap yang tidak biasa.
"Memang butuh waktu, tapi apa yang telah ia capai pada Minggu lalu mempermudah kami dalam menjelaskan kepada para pemegang saham kenapa kami memilih Valentino." imbuhnya.
Lebih lanjut, Razlan mengakui bahwa keputusan merekrut Valentino Rossi bukan untuk mencari ketenaran untuk timnya.
Baca Juga: Berkat Intip Data Marc Marquez, Pembalap MotoGP Ini Alami Peningkatan Luar Biasa
Ia justru berharap timnya mampu mencetak pembalap muda berbakat layaknya Fabio Quartararo sebagai talenta hebat MotoGP saat ini.
Nantinya Razali ingin tetap bisa membuat Rossi tampil kompetitif meski pada saat bergabung sang pembalap sudah berusia 42 tahun.
"Kami tidak ingin tim kami terkenal karena Valentino. Kami ingin siapapun yang balapan dengan kami bisa membuat hasil," ujar Razali.
"Di satu sisi, menjadi sukacita bagi kami untuk membangun sesuatu dari nol dan bisa berada di posisi kami sekarang bersama Fabio.
Baca Juga: Kondisi Mansion Floyd Mayweather Diungkap Eks Pesepak Bola Inggris, Banyak Wanita Berkeliaran!
"Kami tidak ingin populer karena dia [Rossi] di tim kami, tapi membantunya untuk kompetitif bahkan di usianya sekarang," imbuhnya.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR