BolaStylo.com - Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh mengakui bahwa dirinya memiliki metode motivasi yang bodoh untuk para petarungnya dalam sesi latihan.
John Kavanangh merupakan salah satu pelatih MMA terbaik diantara para pelatih lainnya di mana ia dapat membawa Conor McGregor mencapai kejayaan di arena gulat UFC.
Bersama John Kavanagh, Conor McGregor pernah menjadi salah satu petarung UFC divisi kelas ringan terhebat meskipun belum dapat mengungguli Khabib Nurmagomedov.
Terlepas dari kekalahan McGregor dari Khabib Nurmagomedov, John Kavanagh mampu membawa The Notorious meraih 22 kemenangan (19 TKO, 1 Submisson) dari 26 laga.
Dalam melatih seorang petarung, tentunya Kavanagh sebagai seorang pelatih pawakan memiliki metode dan strategi tersendiri yang berbeda dengan yang lainnya.
Terkait strategi dalam memberikan motivasi bagi para petarungnya, pria berusia 43 tahun itu mempunyai cara yang cukup unik.
Bahkan, seperti yang dilansir BolaStylo.com dari Essentially Sports, Kavanagh mengakui bahwa metode motivasi yang dimilikinya dapat dikatakan bodoh.
Baca Juga: Duel Mike Tyson Vs Conor McGregor Mencuat Usai Saling Berbalas Kode
Seperti misalnya ketika memberikan pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang jauh dari teknik pertarungan hingga memainkan musik yang menyebalkan.
Menurutnya, hal seperti itu justru dapat memperkuat motivasi setiap petarung dengan sendirinya lewat keakrabannya dengan mereka.
"Jika anda terbiasa dengan perasaan itu, paru-paru terbakar, dan kemudian anda juga dipaksa untuk berpikir, hal tak terduga biasa muncul," kata Kavanagh.
"Saya akan melakukan hal-hal bodoh ketika saya berada di gym dan saya menempatkan mereka seperti melalui kontes simulasi.
Baca Juga: Conor McGregor Jawab Tantangan Penerus Khabib, Presiden UFC Bereaksi!
"Ketika mereka keluar dari ronde ketiga dan anda melihat visi mereka mulai hilang karena sangat lelah, saya akan bertanya kepada mereka siapa nama keponakannya.
"Misal yang lainnya seperti kapan ulang tahun anda?, hal seperti itu pada dasarnya (saya lakukan) karena MMA sering dianggap seperti bermain catur.
"Anda dipukul berulang kali di wajah, mencoba memikirkan langkah menyerang balik tapi seseorang (lawan) memukul kembali.
"Ketika para petarung melakukan ronde selama lima menit, saya akan memainkan musik keras yang menyebalkan, drum afrika, techno, atau apapun yang lainnya.
Baca Juga: Mike Tyson: McGregor Cuma Alat Promosi, Takkan Bisa Kalahkan Khabib
"Itu yang akan mereka dengar, mereka tidak memiliki kemewahan untuk mendengar saya berbicara kepada mereka selama ronde berlangsung.
"Secara umum, mari kita siap untuk hari terakhir ketika anda bahkan tidak bisa mendengar diri anda berpikir," pendapat Kavanagh tentang analogi metode motivasinya.
Baca Juga: McGregor Jawab Tantangan Penerus Khabib Nurmagomedov, Kode Siap Comeback
Source | : | essentiallysports.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR