Baca Juga: Cristiano Ronaldo Disebut Pemain Langka, Cuma Muncul 200 Tahun Sekali
Terlepas dari hal itu, Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, penyebab ledakan tersebut disinyalir karena 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian.
Diab menambahkan bahwa pupuk itu disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut.
Ledakan itu dilaporkan membuat gelombang seismik yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.
Baca Juga: MotoGP Republik Ceska 2020 - Valentino Rossi di Ambang Rekor Baru
Para ilmuwan memperkirakan ledakan yang mengguncang Beirut setara dengan ledakan 3 kiloton TNT.
Ledakan tersebut juga setara dengan seperlima ledakan bom atom yang meluluhlantakkan Kota Hiroshima, Jepang, di pengujung Perang Dunia II.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR