BolaStylo.com - Pembalap tim Ducati, Johann Zarco diklaim memiliki gaya mengendarai layaknya seorang pembunuh, jauh lebih mengerikan ketimbang Marc Marquez.
MotoGP Austria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring (16/8/2020) menyisakan petaka kelam ditandai dengan kecelakaan maut dua pembalap, Johann Zarco dan Franco Morbidelli.
Pada balapan akhir pekan kemarin, rider Ducati, Johann Zarco dengan kecepatan tinggi tanpa disengaja menabrak motor pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Tak berhenti di situ, motor Morbidelli yang tertabrak dalam kecepatan tinggi hampir memperpanjang petaka kelam itu ketika mengancam pembalap MotoGP yang lain.
Selain itu, motor Zarco sendiri juga tanpa sengaja hampir saja menyelakai dua pembalap Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Untungnya, tidak ada kejadian tak diinginkan lainnya selain kecelakaan Zarco dan Morbidelli.
Meski demikian, kecelakaan tersebut membuat Johann Zarco dilabeli dengan julukan gaya membalapnya jauh lebih berbahaya ketimbang sang juara dunia, Marc Marquez.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Morbidelli: Johann Zarco Setengah Pembunuh!
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memang diketahui memiliki gaya berkendara yang cukup agresif selama ini.
Agresivitas Marc Marquez paling sering dirasakan oleh Valentino Rossi, di mana mereka berdua beberapa kali seling berselisih karena bersenggolan di lintasan balap.
Namun, dapat dikatakan pembalap berjuluk The Baby Alien itu masih mampu mengontrol motornya dengan baik.
Karena selama ini tidak ada kecelakaan maut yang melibatkan dirinya maupun bersama Rossi.
Baca Juga: Sudah Jenguk Morbidelli, Zarco: Kecelakaan Seperti Itu Sulit Dihindari
Kini, Johann Zarco muncul dengan gaya membalap yang jauh lebih mengerikan dibandingkan Marc Marquez.
Seperti yang dilansir BolaStylo.com dari Tuttomotoriweb, Zarco sampai diklaim memiliki gaya berkendara bak seorang pembunuh oleh Franco Morbidelli.
"Saya baik-baik saja, dibandingkan dengan parahnya motor saya, Zarco adalah setengah pembunuh," kata Morbidelli yang nampak kesal.
"Mengerem dalam kecepatan kira-kira 300km/jam sama artinya dengan anda tidak sayang kepada diri anda sendiri, apalagi dengan pembalap lainnya.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Valentino Rossi yang Syok Nyaris Tertimpa Motor
Tentunya hal ini dapat dipahami merupakan bentuk protes Morbidelli atas tindakan sembrono yang dilakukan Zarco di Sirkuit Red Bull Ring kemarin malam.
Meskipun terdengar kesal, Morbidelli iku memberikan pesan positif di mana ia berharap Zarco dapat belajar banyak dari kecelakaan maut mereka di MotoGP Austria 2020.
"Saya harap insiden seperti ini dapat membuatnya berpikir lebih bijak.
"Ini sangat berbahaya bagi saya dan dirinya sendiri, dan cukup berbahaya bagi Valentino (Rossi) dan Maverick (Vinales)," pungkasnya.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR