MotoGP Styria 2020 - Masih Trauma, Valentino Rossi Punya Ambisi Baru!
Momen saat Valentino Rossi nyaris tertimpa ringsekan motor Franco Morbidelli.
BolaStylo.com - Pembalap Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi berambisi tak mengulang kesalahan jelang MotoGP Styria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring (23/8/2020).
Kecelakaan tragis di Sirkuit Red Bull Ring akhir pekan lalu menyisakan trauma bagi pembalap Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi jelang MotoGP Styria 2020.
Seperti yang diketahui, motor Johann Zarco dan Franco Morbidelli hampir menghantam Valentino Rossi dan rekan satu timnya, Maverick Vinales.
Meski terhindar dari kecelakaan, momen tersebut membuat Valentino Rossi trauma karena ia menyaksikan dengan singkat motor terlempar persis melewati depan mukanya.
Rossi mengaku masih ketakutan jika mengingat momen kecelakaan tersebut.
Terlepas dari momen mencekam itu, Rossi gagal meraih podium pada balapan pertama di Sirkuit Red Bull Ring.
Pada balapan kedua di sirkuit yang sama, Valentino Rossi berambisi tak mengulang kesalahan supaya mendapatkan hasil yang lebih baik di MotoGP Styria 2020.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Red Bull Ring Bikin Fabio Quartararo Ketar-Ketir
Tentunya The Doctor berharap semuanya berjalan dengan baik-baik saja di Sirkuit Red Bull Ring akhir pekan nanti.
"Balapan akhir pekan lalu memang menakutkan, untungnya semua rider tetap baik-baik saja, itu yang utama," kata Rossi dilansir BolaStylo.com dari Road Racing World.
"Kami memang semua bersenang-senang di trek dengan mencoba finis terdepan, tetapi keselamatan anda dan pembalap lain lebih penting daripada posisi akhir.
Baca Juga: Valentino Rossi Berubah Pikiran, Kini Ia Sebut Zarco Tak Berniat Jahat
"Dengan pemikiran ini, saya berpikir kita semua dapat menikmati MotoGP selanjutnya dengan lebih baik.
"Saya telah melakukan balapan dengan baik akhir pekan lalu, tapi saya pikir saya bisa melakukannya lebih baik lagi.
"Jadi mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan akhir pekan nanti," pungkasnya dengan optimis.
| Source | : | Roadracingworld.com |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR