BolaStylo.com - Johan Zarco mencurahkan isi hatinya usai dikritik dan disalahkan atas kecelakana horor di MotoGP Austria 2020 pekan lalu.
Johan Zarco menjadi sosok yang paling disalahkan atas insiden horor di MotoGP Austria 2020 pekan lalu.
Pasalnya, insiden yang hampir membahayakan nyawa Valentino Rossi dan Maverick Vinales itu dipicu dari motor Johan Zarco yang menabrak motor Franco Morbidelli.
Akibat motor kedua pembalap terpental usai insiden kapala Rossi dan Vinales hampir saja terkena bodi motor.
Untungnya, hal tersebut tidak terjadi dan semua pembalap tak mengalami luka berat.
Usai insiden tersebut, Zarco menerima kritik pedas karena gaya balapannya dianggap berbahaya bak seorang pembunuh.
Meski sudah menjelaskan apa yang terjadi, masih banyak pihak yang berkomentar miring soal Zarco.
Terkait segala tuduhan itu, Zarco tahu benar jika orang-orang menyalahkannya tapi ia tak punya kesempatan untuk melawan kritik-kritik itu.
"Aku tahu bahwa banyak kritik padaku selama pekan ini, tapi aku juga sangat sibuk mengatur operasi pinggangku dan tidak menghabiskan waktuku di media karena aku sungguh tidak berbicara mwalan semua kritik," jelas Zarco.
"Sangat mudah untuk menaruh semua kemarahan pada satu orang yang saat ini tidak memiliki semua kekuatan, karena saya datang dari musim yang sulit, membangun kepercayaan diri saya setelah semua masalah hidup dan balapan yang saya alami dalam satu tahun."
"Tidak mudah untuk pergi lagi ke puncak. Jadi itulah mengapa lebih mudah untuk menemukan satu orang untuk menaruh semua energi buruknya," tambahnya.
Zarco kemudian menjelaskan jika usai insiden itu, dirinya sempat sulit berdiri tapi dia harus memastikan jika semuanya baik-baik saja.
Ia melihat Franco Morbidelli dan menanyakan jika ia baik-baik saja.
Zarco merasa semua orang salah paham padanya tanpa tahu sisi baik dari dirinya.
"Jadi saya menderita, tetapi saya berdiri dan hanya mencoba membantu temanmu yang balapan bersamamu. Tetapi orang tidak melihatnya seperti ini. Itu sebabnya saya katakan terkadang saya terlalu baik. Pada saat itu saya seharusnya sudah menyerang, berpikir dia akan menyerang saya. Tapi saya tidak bisa berpikir seperti ini.
“Kebanyakan pembalap yang mengatakan saya melakukan sesuatu yang salah, yang pertama adalah Franco dan Valentino, saya langsung berbicara dengan mereka dan bagi saya ini penting. Mungkin saya naif dan seharusnya tidak melakukannya dengan cara ini, tapi setidaknya ini jelas untuk saya," jelas Zarco.
Zarco kemudian menjelaskan jika ia tak pernah mencoba mendapatkan kecelakaan seperti itu.
Sebelumnya, ia juga sempat menejelaskan secara pribadi pada Rossi jika semua hal ini terjadi di luar kendalinya dan Rossi sudah memaklumi hal tersebut.
Sementara itu, Franco sendiri sudah meminta maaf karena menyebut gaya balapan Zarco bak pembunuh.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR