BolaStylo.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengaku kesal karena Manchester City terbebas dari hukuman FFP dan dapat bermain di Liga Champions musim depan.
Pada awal tahun 2020, UEFA mencium kasus kecurangan pihak Manchester City terkait pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).
UEFA menuntut Manchester City ke Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk didenda sekitar 17 juta dolar AS dan larangan bermain di Liga Champions 2 musim kedepan.
Namun, Manchester City kini telah terbebas dari tuntutan tersebut setelah berhasil memenangkan kasus tersebut ketika mengajukan banding ke pengadilan.
Alhasil, Manchester City berhak bermain di ajang Liga Champions musim depan karena mendapatkan tiket setelah menjadi runner-up Liga Inggris musim ini.
Meski demikian, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengaku kesal terkait keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga yang memenangkan pihak Man City.
Bahkan, Aleksander Ceferin pun menganggap sebenarnya Man City tidak berhak untuk bermain di ajang Liga Champions musim depan.
Baca Juga: Kelanjutan Transfer Lionel Messi Diprediksi Bisa Berakhir seperti Cristiano Ronaldo
Ceferin tidak senang UEFA kalah dalam persidangan, karena berdasarkan bukti-bukti terpapar jelas bahwa pihaknya berada di sisi yang benar.
Meski tidak senang dengan keputusan pengadilan, Ceferin tetap akan menghormati hasil sidang.
Menurutnya, menghormati keputusan badan penengah itu adalah proses dalam pengambilan keputusan dan kebijakan UEFA sendiri untuk kedepannya.
"Tak seorang pun ingin kalah dalam sebuah kasus," kata Ceferin dilansir BolaStylo.com dari wawancaranya bersama The Associated Press.
Baca Juga: Nasib Geng Lionel Messi di Barcelona Segera Tamat, 2 Pemain Disingkirkan
"Kami tidak senang dengan keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga, tapi kami tetap harus menghormatinya.
"Menyepakati keputusan yang telah mereka buat menjadi contoh terakhir dalam proses pengambilan keputusan kami (UEFA) sendiri.
Ceferin berharap untuk kedepannya FFP lebih diutamakan oleh tim-tim yang berada dalam naungan UEFA.
Karena peraturan tersebut sejatinya digunakan untuk melindungi semua tim yang berlaga di kompetisi antar negara di Eropa.
Baca Juga: Keputusan Ronald Koeman Sudah Bulat, Barcelona Tak Butuh Luis Suarez
"Itu (FFP) tidak mati dan lagi-lagi financial Fair Play berhasil dalam kasus ini, ini ada beberapa hal prosedural, suatu yang jelas menentukan," lanjutnya.
"Saya tidak ingin melanjutkan kasus ini," tutup Ceferin yang tidak berniat mengajukan banding lagi ke pengadilan.
Di sisi lain, Chairman Man City, Khaldoon Al Mubarak diketahui ingin membangun hubungan konstruktif dengan pihak UEFA untuk mempererat keadaan pasca kasus FFP ini berakhir.
Karena ia tidak ingin masalah seperti ini terulang kembali yang dianggapnya dapat merugikan Manchester City.
Source | : | theworldgame.sbs.com.au |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR