Ia mengaku tak bisa sepercaya diri saat dirinya balapan di Jerez pada seri awal-awal.
"Tentu saja kami adalah penantang gelar, tapi saya tidak merasa percaya diri seperti di Jerez. karena di Jerez semuanya baik-baik saja. Semuanya berjalan dengan baik. Tapi sepertinya setiap kali kami memiliki lebih banyak masalah dan kami harus belajar," Kata Quartararo.
"Ini adalah trek yang sulit untuk kami, tapi tahun lalu saya memiliki perasaan yang sangat bagus. Saya berakhir di posisi ketida, itu sangat berbeda dengan perasaan dari tahun lalu," jelas Quartararo.
Quartararo lantas menyebutkan bahwa pembalap selegendari Valentino Rossi juga merasa kesulitan sama seperti dirinya.
"Itu bukan hanya sata. Okay, Valentino membuat start yang lebih baik dariku, tapi setiap orang (di tim Yamaha) tengah kesulitan. Jadi itu tidak mudah untuk ada disituasi sejenis ini," lanjut Quartararo.
Quartararo lantas menegaskan jika menjuarai kompetisi kali ini mungkin bakal jadi lebih sulit jika masalah tak kunjung selesai.
"Ayo lihat apa yang akan terjadi pada balapan berikutnya, kami terlalu banyak kesulitan dengan motor selama 3 pekan ini. Itu Mustahil untuk memperjuangkan ksebuah kejuaraan dengan masalah seperti ini dan balapan yang sangat tidak teratur," tambah Quartararo.
Saat ini, persaingan para pembalap MotoGP 2020 memang tegolong ketat.
Quartararo masih memimpin di possi pertama dengan 70 poin, namun dibawahnya Andrea Dovizioso menempel ketat dnegan peroleh 7 poin.
Sementara itu, rekan sesama pemabalap Yamaha yakni Maverick Vinales berada di posisi kelima dengan 48 poin.
Kondisi ini tentu saja menunjukkan jika Yamaha harus lebih berusaha keras mencari solusi soal masalah teknis motor mereka jika tak mau terkejar tim lain.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR