Trump yang memenangi pemilihan presiden para tahun 2016 itu pun sempat menuding jika pertandingan itu telah diatur pada cuitan Twitter lamanya pada tahun 2014.
"Floyd Mayweather dipukuli dengan buruk melalui 10 ronde oleh Marcos Maidana tapi, penyiar mengatakan itu imbang? dua ronde tersisa," cuit Trump kala itu.
"Keputuasan Mayweather memalukan!" cuit Trump lagi.
Di cuitan berikutnya, Trump menuding ada trik kotor yang dilakukan dalam pertarungan itu.
NO WAY, JUDGES SAY MAYWEATHER WON. INVESTIGATION SHOULD TAKE PLACE. FIX?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 4, 2014
"Tidak mungkin, juri menyatakan Mayweather menang, investigasi harus dilakukan. Pengaturan?," tuding Trump.
Meski pada akhirnya tak ada investigasi lebih lanjut atau apapun dan rekor Mayweather tetap sempurna, sang petinju mengakui kehebatan Maidana.
Menurut Mayweather, Maidana adalah pria yang kuat dan melabelinya sebagai lawan dan juara yang sejati.
"Juara sejati, lawan sejati dan seorang pejuang hebat," puji Mayweather pada lawannya tersebut.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR