Dipecundangi 2 Muridnya, Valentino Rossi Ingin Tutup Akademi dan Beralih ke Sepak Bola

BolaStylo.com - Komentar mengejutkan dilontarkan Valentino Rossi usai dipecundangi dua muridnya di MotoGP San Marino 2020.

Usai takluk dari dua muridnya di MotoGP San Marino 2020, Valentino Rossi tak memungkiri kecewa gagal naik podium.

Valentino Rossi mengaku akan menutup akademi pembalap miliknya, VR46 usai dipermalukan anak-anak didiknya di MotoGP San Marino 2020.

MotoGP San Marino 2020 yang digelar di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020), Valentino Rossi harus puas meraih peringkat keempat.

Dua pembalap jebolan akademi VR46, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Francesco Bagnaia (Pramac Racing) finis pertama dan kedua.

Baca Juga: Barcelona Gigit Jari, Lautaro Martinez Bertahan di Inter Milan

Morbidelli bahkan sudah mengungguli Rossi sejak awal balapan dan tampil konsisten hingga lap terakhir balapan.

Sementara itu, Bagnaia memulai balapan dari urutan keenam, sukses mengungguli Rossi ketika balapan memasuki lap ke-21.

Bisa dibilang tak hanya para pembalap jebolan adakemi Rossi yang menguasai seri San Marino 2020.

Sebelumnya di kelas Moto2, dua pembalap Rossi di tim Racing Team VR46, Luca Marini dan Marco Bezzechi meraih kejayaan.

Baca Juga: Lebarkan Sayap, Legenda UFC Kembali Hadir di Serial Captain America

Keberhasilan para anak didik Rossi ini membuat pembalap veteran berusia 41 tahun ini ingin menutup akademinya.

Tak sampai disitu, Rossi bahkan memilih berbicara tentang sepak bola ketika bersama dengan para anak didiknya.

Meski demikian, kelakar Rossi untuk menutup akademinya hanya berupa candaan dari sang legenda hidup MotoGP.

"Setelah peringkat pertama dan kedua ditempati Marini dan Bezzecchi pada balapan Moto2," ucap Rossi.

Baca Juga: VIDEO - Bukti Penerus Khabib Nurmagomedov Juara Dalam & Luar Arena!

"Kemudian tempat pertama dan kedua diduduki Morbidelli dan Bagnaia di kelas MotoGP, kami memutuskan untuk menutup akademi.

"Ketika Bagnaia menyalip saya dan Morbidelli semakin di depan, saya berpikir 'siapa yang memiliki ide untuk mendirikan akademi ini?'.

"Namun, saya tidak bisa marah, karena ide itu dari saya. Setelah kemenangan mereka ini. Saya dan Morbidelli memutuskan untuk berbicara tentang sepak bola saja." imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Mungkin tak semua orang bisa memakan pare karena rasa pahitnya tersebut. Namun, siapa sangka, pare ternyata memiliki segudang manfaat tak terduga terkait kesehatan manusia. #pare #parepahit #paresehat #healthy #health #bugar #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Sep 6, 2019 at 3:02am PDT