BolaStylo.com - Hasil kurang baik diraih pembalap Indonesia, Andi Gilang di Moto2 Emilia Romagna 2020 karena beberapa kendala yang membuatnya kesulitan.
Andi Farid Izdihar atau dikenal juga dengan Andi Gilang belum mampu meraih poin penuh di Moto2 Emilia Romagna 2020.
Pembalap Indonesia dari tim Idemitsu Honda Team Asia itu hanya mampu finis di urutan ke-24 dari posisi start ke-27.
Hasil ini bisa dibilang kurang memuaskan, terlebih posisi finis Andi Gilang terpaut cukup jauh dari rekan setimnya, Somkiat Chantra.
Pemuda asal Bulukumba ini tak menampik jika dirinya kehilangan sentuhan luar biasa yang ia miliki di seri-seri sebelumnya.
Baca Juga: Moto2 San Marino 2020 - Kedekatan Emosional Pembalap Indonesia dengan Sirkuit Misano
Diketahui jika Andi sempat mengalami crash di sesi latihan bebas tiga, selain itu juga balapan sempat dihentikan dua kali karena hujan.
Andi menyebut ritme balapnya masih terkesan lambat, terutama saat balapan kembali dijalnjutkan setelah sempat terhenti.
Ia kesulitan memperbaiki posisi dan tetap berada di grup besar dengan para rivalnya.
"Setelah crash pada FP3, saya kesulitan untuk menemukan sentuhan luas biasa yang telah saya miliki sebelumnya," ucap Andi Gilang.
Baca Juga: Moto2 San Marino - Pembalap KTM, Jorge Martin Positif Covid-19
"Baik saat start pertama dan kedua setelah red flag, saya mencoba untuk tetap bersama dengan grup.
"Akan tetapi, ritme saya 0,3 hingga 0,4 detik per lap lebih lambat," imbuhnya.
Meski demikian, secara keseluruhan pembalap berusia 23 tahun itu mengklaim dirinya telah mengalami peningkatan.
Terutama dalam beberapa seri terakhir, ia pun optimis dan mengaku akan bekerja kerja untuk seri balap selanjutnya di Barcelona.
Baca Juga: FP1 MotoG2 Republik Ceska - Pembalap Indonesia Bicara Soal Trek Barunya
"Saya merasa sudah membuat kemajuan dalam balapan kali ini, bahkan jika hasol akhir tidak sebagus seperti yang saya kira," ujar Andi.
"Saya akan terus bekerja keras untuk seri selanjutnya di Barcelona." imbuhnya.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR