BolaStylo.com - Aksi tak terpuji dilakukan Presiden Inter Milan, Steven Zhang dengan menyebut operator Serie A, Paolo Dal Pino sebagai seorang badut.
Presiden Inter Milan, Steven Zhang mendapat sanksi berupa denda usai umpatan yang dilontarkannya terhadap petinggi operator Serie A, Paolo Dal Pino.
Tindakan Steven Zhang ini dilakukan pada Maret lalu setelah Paolo Dal Pino memutuskan melanjutkan Serie A meski Italia dilanda covid-19.
Pada saat itu, Serie A memutuskan tetap menggelar laga Juventus melawan Inter Milan (8/3/2020) yang berakhir dengan kemenangan Bianconeri.
Pertandingan tersebut sekaligus menjadi yang terakhir sebelum akhirnya kompetisi ditunda untuk sementara waktu karena kebijakan lockdown.
Baca Juga: Liverpool Mulai Mengontak Mbappe, Juergen Klopp Klaim Hal yang Berbeda
Melalui sebuah tulisan yang diunggahpada akun Instagram pribadi, Zhang melontarkan umoatan kotor terhadap Dal Pino.
Dal Pino dianggap telah abai dengan kesehatan masyarakat pada saat itu, Zhang mengatainya sebagai badut.
"Bermain-main dengan jadwal dan selalu menempatkan kesehatan masyarkat menjadi yang kedua," tulis Zhang.
"Anda mungkin badut terbesar dan tergelap yang pernah saya lihat. 24 jam? 48 jam? tujuh hari? lalu apa lag.
Baca Juga: Gara-gara Messi & Suarez, Rakitic Mengaku Sulit Adaptasi di Barcelona
"Apa langkah selanjutnya. Ya, saya berbicara dengan Anda, Presiden liga kita, Paolo Dal Pino.
nilah waktunya untuk bersikap dan bertanggung jawab! Inilah yang kita lakukan pada 2020!"
"Semua orang di dunia, tak masalah jika Anda adalah penggemar Inter atau Juventus atau bukan penggemar sama sekali.
"Amankan diri masing-masing! Ini hal terpenting bagi kalian, keluarga kalian, dan masyarakat kita." imbuhnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya, Marc Marquez Gelar Pertemuan dengan Honda
Akibat tulisan itu, Zhang mendapat hukuman dari Lega Serie A berupa denda sebesar 8 ribu euro atau setara dengan Rp139 juta.
Tak hanya dirinya, Inter Milan pun juga mendapat sanksi denda sebesar 5 ribu euro atau sekitar Rp87 juta.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR