BolaStylo.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut saat ini seolah tidak ada pembalap yang ingin menjadi kampiun MotoGP 2020.
MotoGP 2020 akan memasuki seri balap kedelapan yakni GP Catalunya pada 25-27 September di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol.
Setelah tujuh seri MotoGP 2020 rampung dihelat, sudah ada enam pembalap berbeda yang secara bergantian memenangi balapan.
Maverick Vinales (Petronas Yamaha SRT) menjadi pemenang teranyar dalam seri balapan MotoGP 2020, yakni GP Emilia Romagna.
Situasi ini sangat berbeda dengan kejuaraan MotoGP pada musim-musim sebelumnya saat Marc Marquez berjaya.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Klaim Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020 Tidak Nyata!
Seperti diketahui, MotoGP sebelumnya didominasi oleh Marc Marquez sejak pembalap berjuluk The Baby Alien itu datang pada tahun 2013.
Sejak Marc Marquez hadir, hanya ada Jorge Lorenzo yang mampu merebut takhta juara dunia, tepatnya pada MotoGP 2015.
Selebihnya, Marc Marquez selalu keluar sebagai kampiun hingga kini mengoleksi enam trofi juara dunia MotoGP.
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya, Marc Marquez Gelar Pertemuan dengan Honda
Kini, persaingan MotoGP 2020 terbilang ketat, mengingat setiap serinya selalu muncul pembalap baru yang bergantian menjadi juara.
Menanggapi hal itu, Marc Marquez menilai para pembalap yang ada tak ingin jadi juara dunia MotoGP 2020.
Baca Juga: Senior Marc Marquez di Repsol Honda Ejek Valentino Rossi Usai Mejan di Rumah
"Aneh, ini aneh karena sepertinya tidak ada yang mau menang. Tidak ada yang ingin menjadi yang teratas," kata Marc Marquez dikutip dari Crash.
"Ketika Anda adalah pebalap yang datang dari tempat kedua, ketiga, bahkan keempat, dan melihat ada keuntungan di depan, Anda akan tampil nothing to lose. Anda hanya menyerang dan balapan dengan lebih percaya diri karena tidak punya beban (untuk menjadi juara)."
"Namun, ketika Anda menjadi yang terdepan dan harus memenangi balapan, di sinilah keraguan mulai muncul di pikiran, di tubuh Anda, dan itu membuat semuanya menjadi lebih sulit," tutur Marc Marquez.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2020 - Asa Valentino Rossi Jaga Peluang Juara
Lebih lanjut, Marc Marquez juga menyinggung poin yang didapat para pembalap di klasemen MotoGP 2020.
Dengan hasil dari balapan seri ketujuh, klasemen MotoGP 2020 untuk sementara juga semakin sengit.
Empat rider teratas hanya terpaut empat angka, mulai dari Andrea Dovizioso, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Joan Mir.
Baca Juga: Cara Pol Espargaro Balas Dendam ke Yamaha Usai Ditipu Jadi Pengganti Valentino Rossi
Uniknya lagi, posisi delapan besar di klasemen MotoGP 2020 hanya berjarak 25 angka.
"Kelihatannya aneh bahwa setelah tujuh balapan, saya yang memiliki nol poin hanya tertinggal 84 poin di belakang pemuncak klasemen," kata Marc Marquez.
"Ini musim yang aneh dan sepertinya kami tidak memiliki siapa pun yang membuat perbedaan besar dibandingkan dengan yang lain," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Merasa Ada yang Aneh, Murid Valentino Rossi Akui Trauma Membalap
Di sisi lain, Marc Marquez juga memuji ketatnya perebutan juara dunia tanpa kehadirannya.
Marc Marquez saat ini masih absen dari lintasan karena menjalani pemulihan cedera patah tulang lengan kanan.
"Ya, maksud saya ini bagus untuk MotoGP. Saya pikir tim satelit sekarang memiliki motor resmi sehingga itu berarti bisa memenangi banyak balapan," katanya.
"Ini adalah sesuatu yang positif karena tim satelit bisa memiliki tujuan yang jelas untuk balapan, mereka bisa bersaing di sana," tutur Marc Marquez.
View this post on Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR