BolaStylo.com - Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz berang dengan tingkah Conor McGregor soal poster duel melawan Manny Pacquiao.
Akhir pekan lalu Conor McGregor membuat pengumuman mengejutkan terkait duel melawan Manny Pacquiao pada akun media sosial pribadinya.
Penguumuman berbentuk poster itu mengabarkan jika Conor McGregor bakal berduel dengan Manny Pacquiao di Arab Saudi akhir tahun ini.
Aksi Conor McGregor ini mendapat reaksi cukup keras dari manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz.
Ali menyebut jika McGregor telah melakukan pembohongan publik mengenai rencananya kembali dari pensiun.
Baca Juga: Tak Terima Khabib Dihina, Khamzat Chimaev Ingin Gebuki Conor McGregor
Ia bahkan sempat menghubungi koleganya di Arab Saudi untuk memastikan kabar mengenai rencana McGregor itu.
Yang tejadi justru McGregor mendapat ultimatum dari Ali Abdelaziz untuk segera menghapus postingan mengenai kabar tersebut.
Hal ini diungkapkan Ali melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.
"Ini lucu, bagaimana pembohong ini memposting fotonya dengan Pacman bertarung di Arab Saudi?" tulis Ali.
Baca Juga: Munculkan Tampilan Baru Ekstrim, McGregor Diklaim Siap Comeback UFC dengan Balas Dendam!
"Saya sudah berbicara dengan teman saya dari Arab Saudi, dan dia memberi tahu saya bahwa McGregor dan timnya punya waktu tiga jam untuk mengapus postingan.
"Kebenaran itu semua adalah nol, palsu," tulisnya lagi.
Tak sampai disitu, Ali Abdelaziz juga menuduh McGregor akan melakukan promosi merek wiski miiknya di Arab Saudi.
Ia menyebut wiski produksi McGregor sebagai minuman sampah yang peredaran dan konsumsinya dilarang di Arab Saudi.
Baca Juga: Kursi Roda dan Sedotan, Akhir Hidup Conor McGregor Jika Lawan Petarung Ini
"Satu hal lagi untuk nasihat bagi Anda. Anda mengatakan bertarung di Arab Saudi dan mempromosikan Proper Twelve," tulis Ali.
"Yang merupakan minuman sampah. Arab Saudi adalah negara muslim yang tidak mengizinkan alkohol." imbuhnya.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR