Baca Juga: Tips Membuat Masker Wajad dari Semangka yang Bikin Kulit Glowing
Menurut Seala, minyak berasal dari nabati yang tidak mengandung kolesterol sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Minyak itu sering disalahin. Padahal minyak berasal dari nabati yang tidak mengandung kolesterol," ucap Selasa.
Dalam sebuah webinar berjudul 'Nutrisi dan Proteksi untuk Kolesterol di Masa Pnademi' pada Selasa (6/10/2020).
Seala juga menyebut jika minyak merupakan salah satu sumber lemak yang dibutuhkan tubuh, meskipun kesalahan dalam pengolahan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Konsumsi 4 Makanan Ini Bisa Bantu Keluarkan Racun dari Tubuh
Lebih lanjut, Seala pun menjelaskan bagaimana menggunakan minyak dengan baik, yakni memasak dengan api kecil.
Misalnya, ketika menumis atau membakar makanan di atas teflon, bisa juga digunakan sebagai salad dressing.
Yang perlu dihindari adalah jangan menggunakan minyak berulang jika metode masaknya adalah deep frying.
Minyak yang digunakan untuk metode ini memang tidak boleh dipakai dua kali karena tinggi akan lemak jenuh.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Cilok Ternyata Punya 5 Khasiat untuk Tubuh
Selain menjaga pola makan dan bahan makanan yang benar, kunci untuk menjaga kadar kolesterol adalah tetap bergerak aktif dan rutin berolahraga.
"Banyak orang Indonesia menggunakan minyak berulang, itu harus dihindari karena sudah mengubah ikatan yang ada," ujar Seala.
"Jadi lebih baik gunakan yang baru. Seharusnya apabila hal-hal tersebut dilakukan selama pandemi tubuh bisa tetap sehat.
"Terhindar dari Covid-19 dan kolesterol tinggi." imbuhnya.
Baca Juga: Donald Trump dan Istri Postif Covid-19, Simak 10 Cara Tingkatkatkan Imunitas Tubuh
Penting untuk diketahui adalah jangan sampai minyak yang sudah bagus digunakan tetapi bahan makanan yang diolah tinggi akan kolesterol, seperti jeroan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR