BolaStylo.com - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku buka suara terkait perpecahan di ruang ganti Manchester United sebut pemain punya geng sendiri.
Meski sudah tak lagi bermain untuk Manchester United, Romelu Lukaku tetap menjaga respek terhadap salah satu klub besar di Liga Inggris itu.
Romelu Lukaku sedikit berbicara mengenai bagaimana situasi klub dan masalah yang sebelumnya dia alami hingga sampai sekarang masih terjadi.
Namun demikian, respek terhadap mantan klubnya membuat Romelu Lukaku tak bisa bicara terang-terangan mengenai kondisi ruang ganti Manchester United.
Pesepak bola asal Belgia ini memang tak menampik kekecewaan terhadap fan dan respons Setan Merah terhadap dirinya yang minim.
Baca Juga: Diluar Agenda Man United, Cavani Sudah Rencanakan Aktif di Alam Bebas
Bahkan, klub juga tidak banyak berbuat ketika Lukaku mendapat stigma negatif dari para fan dengan menyebutnya penyerang malas.
Hal itu diungkapkan Lukaku kepada The Times, ia pun membeberkan perbedaan jelas yang dirasakannya saat ini di Inter Milan.
"Satu tahun lalu, ketika saya berada di Inggris, saya disebut pemalas, tidak bekerja keras dan tidak melakukan ini itu," ucap Lukaku.
"Di sini (Inter Milan), di ruang ganti mereka menyebut saya sebagai pekerja keras," imbuhnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Man United, Pochettino Diincar Klub Liga Inggris Lainnya
Menyusul kabar ini, merebak rumor yang menyebutkan bahwa Lukaku tidak terlalu suka dengan kondisi ruang ganti Man United.
Dikabarkan jika para pemain Man United saat itu memiliki geng-geng sendiri di dalam ruang ganti dan berdampak pada permainan di lapangan.
Kabar ini disampaikan oleh salah satu analisis La Repubblica, Paolo Condo yang berkomentar terkait kepergian Lukaku dari Old Trafford.
Menurutnya, Lukaku pergi dari Man United tak hanya karena menjadi pemain yang selalu disalahkan tetapi juga karena tidak suka dengan geng antar-pemain ini.
Baca Juga: Berkonflik dengan Paul Pogba Cs, Lukaku Cuci Otak 2 Bintang Man United
Paolo Condo juga menilai jika situasi ini terus berlanjut, maka Man United memerlukan perubahan besar untuk dapat bangkit.
"Apabila tidak ada perkembangan, maka pada bursa transfer berikutnya bakal digunakan untuk menyerang Nemanja Matic," ucap Condo.
"Dan masih ada kasus kontrak Paul Pogba yang kadaluwarsa pada 2021 nanti. Setelah itu para pemain akan saling berkomunikasi.
"Lukaku muak dengan Man United, karena Pogba dan Martial enggan mengoper bola kepadanya. Inilah gambaran perpecahan di ruang ganti mereka." imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Bocor! Bruno Fernandes Ngamuk, Internal Man United Semakin Panas
Tak sampai disitu, Condo juga membeberkan jika Lukaku sempat menyampaikan bagaimana kondisi ruang ganti Inter Milan kepada Alexis Sanchez dan Ashley Young.
Hal itulah yang kemudian membuat kedua pemain memutuskan untuk bergabung dengan Nerazzurri dan pergi dari Man United.
"Saat Alexis Sanchez dan Ashley Young bertanya pada Lukaku soal bagaimana kondisi Inter Milan, jawabannya adalah 'Sangat bagus, tidak ada geng'," ujar Condo.
"Waktu mengubah segalanya di Man United." imbuhnya.
Baca Juga: Pakai Nomor 7 Man United, Cavani: Di Lapangan, Tidak Berikan Pengaruh!
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR