Hasil penelitian, partisan yang mengonsumsi kopi hitam setelah tidur nyenyak secara substansial meningkatkan glukosa darah saat sarapan sebanyak 50 persen.
Namun, hasil ini tidak serta merta membuat seseorang berisiko terkena diabetes atau gangguan metabolisme lain.
Meski demikian, para peneliti juga menegaskan bahwa kondisi di atas tetap menjadi salah satu pengaruh buruk bagi kesehatan secara perlahan.
"Penelitian ini memprediksi kejadian kardiometabolik di masa depan. Dan respons yang berulang dalam jangka waktu lama," ujar Smith.
Baca Juga: Tips Bersihkan Kaca Jendela Rumah dengan Pasta Gigi, Cuma Sedikit Langsung Kinclong!
"Tentunya dapat berdampak pada kesehatan," imbuhnya.
Secara umum, penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dengan kualitas tidur buruk membuat tubuh tak mentolerir gula saat sarapan.
Diakibatkan karena kafein yang terkandung dalam biji kopi memiliki efek negatif pada sensor di otot, membantu mengeluarkan glukosa dari darah.
Sehingga menghasilkan respons glukosa darah yang lebih tinggi, selain itu kafein juga merangsang pelepasan lipid lebih besar ke dalam darah.
Baca Juga: Terdengar Aneh,Cuci Rambut dengan Air Kelapa Muda Ternyata Simpan Manfaat Menakjubkan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR