BolaStylo.com - Jelang UFC 254, terdapat fakta menarik mengenai sisi lain dari Justin Gaethje sosok penantang juara dunia kelas ringan, Khabib Nurmagomedov.
Justin Gaethje akan menjadi lawan Khabib Nurmagomedov dalam perebutan gelar tak terbantahkan di kelas ringan pada UFC 254, Minggu (22/10/2020) dinihari WIB.
Datang sebagai penantang, Justin Gaethje berbekal pemegang gelar juara kelas ringan interim usai mengalahkan Tony Ferguson ada UFC 249.
Sebelum digelarnya UFC 254, terdapat beberapa fakta menarik mengenai Justin Gaethje, petarung kelahiran Salford, Arizona, 14 November 1988.
Dunia gulat yang notabene sangat kental dengan Khabib di ajang UFC ternyata merupaka hobi Gaethje yang pernah bermimpi sebagai pekerja sosial ini.
Baca Juga: UFC 254 - Bukti Khabib Nurmagomedov Paling 'Dibenci' Petarung Lain
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, siapa sangka Gaethje sudah berhasil meraih dua gelar kejuaraan gulat negara bagian Arizona tingkat SMA.
Bakatnya di dunia baku pukul mulai terlihat ketika ia meniti ilmu di Universitas Colorado Utara.
"Saya besar sebagai pegulat dan bertaung adalah sesuatu yang sebenarnya tak pernah menjadi impian saya," ucap Gaethje dikutip dari laman UFC.
"Saya tak pernah bertarung di jalanan. Saya baru memulai bertarung amatir di kuliah dan menang tujuh duel beruntun.
Baca Juga: UFC 254 - Khabib Nurmagomedov Bakal Lakukan Teknik Ini Ratusan Kali
"Usai kuliah saya baru menjadi profesional dan tak pernah kalah. Saya hanya ingin menjadi yang terbaik di apap saja yang saya kerjakan.
"Dan itu menempatkan saya di posisi hebat ini sekarang," imbuhnya.
Uang menjadi motivasi untuk Gaethje yang membuatnya terjun ke dunia mixed martial arts (MMA) dari gulat.
"Ada di dunia gulat yang mana pegulat bisa menang 13 kali beruntun tetapi hanya mendapat 5000 dolar AS karena tidak ada penonton," ujar Gaethje.
Baca Juga: Jelang Lawan Khabib Nurmgaomedov, Game Plan Justin Gaethje Bocor di Medsos
"Saya mendapat kesempatan di panggung-panggung terbesar karena cara saya bertarung.
"Saya tidak pernah ingin memenangkan sabuk, tetapi saya ingin mendapat uang. Cara untuk mendapat uang di olahraga ini sangat menarik," imbuhnya.
Kemampuan Gaethje saat ini tak lepas dari campur tangan pelatihnya yang merupakan mantan petinju peraih 18 gelar juara dunia, Trevor Whittman.
Selain itu, moncernya Gaethje di dunia baku hantam juga karena faktor genetik yang sudah terpatri sejak kecil.
Baca Juga: Meski Khabib Nurmagomedov & GSP Setuju Berduel, UFC Pemegang Kuncinya!
"Dia (Trevor Whittman) adalah pasangan sempurna. Mengasah skill saya," kata Gaethje.
"Saya generasi ketiga dari keluarga penambang di Arizona. Kerja keras sudah terpatri sejak kecil di diri saya.
"Saya akan memberikan yang terbaik dan saya tidak peduli apa yang akan terjadi. Itu yang membuat saya begitu berbahaya," imbuhnya.
Source | : | Kompas.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR