Barca diklaim sebagai salah satu dari satu lusin elite di Eropa yang ingin membentuk kompetisi baru beranggotakan 18 tim.
Nantinya kompetisi digelar menggunakan format liga dengan tim-tim teratas akan bermain memakai format knockout dalam menentukan juara.
Setiap klub akan bermain sebanyak 30 kali dalam satu musim ESL, menariknya lagi kompetisi ini mendapat sokongan dari bank Wall Street JP Morgan.
Nilainya pun terbilang fantasis yakni sebesar enam miliar dolar berupa utang yang bisa dibayarkan kembali menggunakan pemasukan hak siar.
Baca Juga: Sedang Diet? Hindari 5 Camilan yang Bisa Bikin Berat Badan Naik
Sky Sports mengabarkan jika setiap klub pendiri pertama akan menerima bonus ratusan juta poundsterling jika berpartisipasi.
Pelaksaan kompetisi juga dijalankan secara paralel dengan musim sepak bola Eropa, dan mengancam Liga Champions sebagai turnamen paling top.
Kondisi ini tentu menimbulkan masalah baru, pasalnya rencana itu mendapat respons kurang baik dari UEFA.
Presiden UEFA, Alexander Ceferin diklaim telah berulang kali secara tegas menolak adanya kompetisi Liga Super.
Baca Juga: Juventus Vs Barcelona - Ratusan Fans Messi Bikin Ribut, Polisi Kewalahan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR