"Dalam penelitian kami, bersosialisasi sama efektifnya dengan jenis latihan mental yang lebih tradisional dalam meningkatkan daya ingat dan kinerja intelektual," kata Oscar Ybarra, psikolog di UM Institute for Social Research (ISR) dan penulis utama penelitian.
Kurangnya interaksi sosial membatasi peluang otak untuk membuat koneksi yang lebih baik.
Baca Juga: Diet Apel Bisa Turunkan Bobot 10 Kg dalam Seminggu, Begini Caranya
Kondisi ini juga dapat menyebabkan kesepian dan depresi, kondisi mental yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan kesehatan otak.
Menurut para ahli, waktu menatap layar yang berlebihan memiliki efek negatif pada kemampuan intelektual serta kesejahteraan emosional.
Sebab tak hanya berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik, seperti mata, telinga, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan lengan, terlalu banyak menatap layar juga mengganggu kualitas tidur malam.
Bukan berarti kamu harus menghindari layar sepenuhnya, sebab di era modern hal itu tentu tidak realistis.
Namun, cobalah untuk menetapkan batas waktu penggunaannya untuk meminimalisasi kerugian terhadap kesehatan.
6. Terlalu lama menggunakan headphone
Orang-orang, pada dasarnya, suka menaikkan volume headphone ketika mendengarkan musik.
Sayangnya, kebiasaan itu dapat dengan mudah merusak pendengaran terutama jika dilakukan terus-menerus.
Tidak hanya berdampak buruk terhadap telinga, kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras dengan headphone juga bisa menyebabkan masalah otak pada orang lanjut usia, seperti Alzheimer dan hilangnya jaringan otak.
Ketika otak harus bekerja sangat keras untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar, otak tidak dapat menyimpannya di dalam ingatan.
Jadi, lindungi pendengaranmu dengan menyesuaikan volume headphone, sehingga memungkinkan otak bekerja lebih baik.
Baca Juga: Lebih Ampuh dari Obat, Rutin Minum Jus Sirsak Bisa Cegah Penyakit Mematikan
Salah satu tesnya adalah, cobalah lepas headphone tersebut dan pegang dalam jarak satu lengan.
Jika kamu bisa mendengarkan musiknya dengan jelas, maka itu sudah terbilang terlalu keras sehingga volume perlu dikurangi.
Usahakan pula untuk mengistirahatkan telinga secara teratur sepanjang hari.
7. Pola tidur buruk
Kurang tidur dapat memiliki konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang serius.
Jika dilakukan terus-menerus, kurang tidur dapat menunda waktu reaksi, mengganggu kadar glukosa, suasana hati, sakit kepala, gangguan memori, dan menimbulkan ketidakseimbangan hormon.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengecilkan otak seseorang.
Tidur sangat penting untuk otak.
Ketika kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup, otak akan kesulitan dalam memproses informasi, mengkonsolidasikan ingatan, membuat koneksi, dan membersihkan racun.
Kurang tidur memperlambat pemikiran kita, merusak ingatan, konsentrasi, penilaian, mengganggu proses pengambilan keputusan, serta menghambat pembelajaran.
Usahakan memperbaiki pola tidur dengan tidur cukup selama tujuh hingga delapan jam setiap malamnya demi merangsang koneksi baru dan pertumbuhan otak.
Jika kamu memang mengkhawatirkan kesehatan otak dan kualitas pemikiran saat ini atau di masa depan, mulailah merawat otakmu.
Beberapa perubahan sederhana pada gaya hidup dapat meningkatkan daya ingat, pembelajaran, ketahanan mental, dan kesehatan otak secara keseluruhan.
Source | : | kompas,insider |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR