"Di ruang ganti, Ferguson tidak bisa menahan diri: Menurut mu, siapa kamu?, mencoba bermain untuk dirimu sendiri? kamu tidak akan pernah menjadi pemain jika kamu melakukan ini. Ronaldo pun mulai menangis dan pemain lain meninggalaknnya," jelas kisah di buku tersebut.
Menurut mantan rekannya di MU, Rio Ferdinand, hal itu adalah sesuatu yang pantas didapatkan Ronaldo.
Rio merasa Ronaldo muda harus belajar banyak hal sekaligus, itu bisa menjadi pesan bagi pemain lain agar mereka juga belajar dari kejadian yang menimpa Ronaldo.
Ferguson memang diketahui memakai teknik 'mengeramasi' para pemainnya untuk menegur mereka dan agar mereka lebih memperbaiki diri.
Meski begitu, Ronaldo tetap menjadi salah satu pemain kebanggaan Ferguson, di bawah asuhan Ferguson lah talenta luar biasa Ronaldo di kenal publik.
Ia menjadi salah satu bintang di Manchester United dan akhirnya pindah ke Real Madrid dan kini berada di Juventus.
Ronaldo sendiri memiliki ikatan bak ayah dan anak yang tak terpisahkan dengan Ferguson.
View this post on Instagram
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR