Sering Disepelekan, Bahaya Mengancam Nyawa Konsumsi Minuman Bersoda
Minuman bersoda
BolaStylo.com - Tak dipungkiri jika mengonsumsi minuman bersoda terlebih dalam keadaan dingin memberikan kesegaran dan kenikmatan, meskipun mengancam kesehatan.
Mengonsumsi minuman bersoda memiliki dampak buruk bagi kesehatan, bahkan seseorang bisa kehilangan nyawa karena jenis minuman ini.
Kenali apa saja yang bisa membuat kesehatan memburuk setelah mengonsumsi minuman bersoda, tentunya agar bisa mencegah kemungkinan terburuk.
Berikut ini sedikit penjelasan mengenai dampak buruk yang menyerang tubuh akibat mengonsumsi minuman bersoda.
Gula Darah Melonjak
Baca Juga: Stop! Konsumsi 4 Buah Ini Sebelum Minum Obat Bisa Bahayakan Tubuh Kamu
Kandungan gula dalam minuman bersoda biasanya sebanyak 39 gram gula, angkai ini terbulang sangat tinggi mengingat batas konsumsi gula harian 50 gram.
Pada umumnya, seseorang mengonsumsi minuman bersoda dengan makan sesuatu, jika makanan tersebut manis tentu akan menambah jumlah gula yang dikonsumsi.
Kondisi ini bisa membuat gula darah otomatis meningkat, selai itu minuman bersoda juga mengandung sirup jagung fluktosa cukup tinggi.
Tak hanya membuat gula darah naik, sirup jagung fluktosa juga memiliki efek jangka panjang bagi si peminumnya.
Baca Juga: Jangan Makan Roti Putih Berlebihan Jika Tak Ingin Bahaya Menghantui Kesehatanmu!
Hasil penelitian di jurnal Circulation menyebut beberapa keadaan di atas rentan memicu seseorang terkena diabetes tipe 2.
Sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda setiap hari, jika ingin kesehatan tetap terjaga.
Berat Badan Naik
Minuman bersoda juga tinggi kalori, jumlahnya bisa mencapai 140 kalori, ditambah dengan kadar gula yang tinggi juga.
Baca Juga: Gak Cuma Dapat Pengakuan dari Via Vallen, Ini 4 Khasiat Jengkol untuk Kesehatan
Jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang, kedua faktor ini bisa membuat seseorang bertambah berat badan.
Hasil studi di The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi minuman yang dibuat dengan sirup jagung fluktosa tinggi berdampak obesitas.
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air mineral yang rendah kalori, sehat dan menjaga berat badan tetap ideal.
Masalah Kulit
Baca Juga: Kebiasaan Baik Gosok Gigi di Pagi Hari Seperti Ini Punya Dampak Buruk!
Hasil penelitian di tahun 2019 menyebutkan jika konsumsi minuman bersoda bisa membuat kulit timbul jerawat.
Partisipan penelitian yang sering mengonsumsi minuman bersoda, teh manis dan minuman rasa buah cenderung mengalami jerawat parah.
Khususnya jika asupan gula dari minuman bersoda melebihi 100 gram setiap harinya, gula bisa menyebabkan peradangan termasuk di kulit.
Merusak Gigi
Baca Juga: Makan Larut Malam Bikin Gendut Hanya Berlaku Bagi Hewan, Manusia Beda?
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Denistry, menyebutkan jika minuman soda berwarna lebih gelap bisa merusak gigi.
Selain itu juga menyebabkan erosi gigi, ini tak lepas dari kandungan gula yang terdapat dalam minuman bersoda sebagai penyebab utama kerusakan gigi.
Gigi yang rusak bisa berdampak buruk bagi seseorang, membuat kurang percaya diri hingga mengalami sakit gigi tak tertahankan.
Mengganggu Waktu Tidur
Baca Juga: 5 Kesalahan Perawatan Wajah Ini Bikin Skincare Mahalmu Sia-sia, Cewek Harus Paham!
Hasil studi di Sleep Health menemukan bahwa asupan soda manis dan kafein dalam jumlah banyak erat kaitannya dengan tidur singkat.
Lewat 18 perserta dalam penelitian tersebut, kebanyakan dari mereka yang mengonsumsi soda manit berkafein hanya tidur tidak lebih dari lima jam.
Risiko Kematian Dini
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menyebutkan bahwa minuman bersoda meningkatkan risiko kematian dini hingga 26 persen.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Metode Handuk Jepang, Perut Buncit Rata dalam 5 Menit
Penelitian ini melibatkan 450 orang Eropa dan dikerjakan selama 16 tahun dengan melacak tingkat kematian partisipan.
Selain itu, konsumsi minuman bersoda 12 ons sehari bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 20 persen, soda memiliki sifat antiinflamasi.
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR