BolaStylo.com - Pembalap Monster Yamaha, Maverick Vinales tampaknya sudah mulai menyerah dan ogah ngotot mengejar gelar juara dunia musim ini.
Absennya Marc Marquez dari kompetisi membuat banyak pembalap lain bersemangat mengejar gelar juara.
Pasalnya, pembalap yang kerap jadi halangan terbesar mereka sudah tidak lagi ikut membalap.
Namun, di kesempatan aji mumpung ini, Vinales tampak sudah tak bersemangat setelah melakoni serangkaian seri dengan hasil kurang memuaskan.
Padahal, rekan setim Valentino Rossi itu adalah salah satu kandidat juara dunia dengan selisih 19 poin dari pemuncak klasemen, Joan Mir.
Dalam sebuah wawancara sebelum MotoG Eropa 2020 di Valencia, Vinales merasa jika banyak hal yang tak bersahabat dengan dirinya.
Segala aspek kurang bersahabat di motornya membuat Vinales merasakan mimpi buruk karena berbagai keadaan yang tak bersahabat dan membuatnya tak konsisten.
"Aku merasa sangat aneh, sejujurnya karena itu terlalu banyak hal," ungkap Vinales.
"Pertama-tama tentang mesin, karena aku kesulitan selama semusim karena mesin, tapi itu juga bukan motor terbaik, tentu, untuk satu trek yang spesifik, ban yang spesifik dan temperatur yang spesifik itu bekerja dengan baik, seperti kita lihat di Misano dan Jerez, tapi sisa musim seperti sebuah mimpi buruk untuk kami," tutur Vinalez
Keadaan ini semakin memburuk dengan banyaknya kru Yamaha yang harus ditarik mundur akibat terpapar Covid-19.
Kondisi buruk itu membuat Vinales merasa ditinggal sendirian dengan motornya.
Vinales juga merasa jika yang terjadi adalah untung-untungan, ketika motornya berkerja dengan baik itu sempurna, tapi jika tidak usahanya bakal sia-sia selama seminggu.
"Jadi akhirnya, apa yang kami lakukan adalah datang ke sini dan jika motornya bekerja dengan baik, itu sempurna. Tapi, jika motornya tidak bekerja kamu harus menghapus semua pekan," kata Vinales.
Vinales juga merasa jika tidak ada yang berkembang usai balapan di Misano dan segalanya sangat kompleks hingga membuatnya berada di situasi yang membuatnya stres.
Karena itu semua, Vinales jadi kurang kompetitif, ia lantas memutuskan untuk mencoba membantu tim sebisanya dan tak melakukan lebih atau bahkan memaksakan diri.
Meski paham betul jika ini kesempatan emas berburu gelar saat Marquez absen, Vinales tampak sudah pesimis
Ia merasa timnya sudah kalah dan bahkan mengaku hanya akan menikmati balapan yang tersisa dan mencoba menjaga diri agar tidak mengalami insiden berbahaya.
"Marc tidak ada di sini jadi ini adalah peluang yang sangat bagus. Honda dan Marc berada di level lain, jadi yang pasti ini adalah situasi yang sempurna untuk memenangkan gelar. Tapi kalian tahu kami kalah pada 2017 dan 2020 karena kesalahan yang sama,"
"Jadi kita akan lihat. Aku tidak ingin terlalu banyak berpikir. Aku tenang. Aku memiliki situasi yang sempurna di rumah. Orang-orang yang sempurna dalam hidupku. Dan hidupku sangat baik. Jadi aku hanya ingin mengendarai motor, menikmatinya dan berbahagia," jelas Vinales.
View this post on Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR