"Itu kenyataan bahwa virus corona secara masif mengurangi jumlah uang yang kami terima dari sponsor karena visibilitas brand sangat terpengaruh," tutur Ajram pada EFE.
"Tapi, persetujuan sekarang sekitar 30 juta euro adalah lebih menunjukkan reaksi Rakuten tentang ketidak pastian soal masa depan Lionel Messi, aku bahkan lebih heran jika, sekarang, persetujuan dinilai pada 30 juta euro," lanjut Ajram.
Ajram lantas menuturkan jika salah satu sponsor utama Barcelona, Rakuten pertama kali bekerja sama saat Barcelona masih memiliki Messi, Suarez dan Neymar.
Kemudian alasan lain yang membuatnya menduga jika Messi adalah faktor utama, karena banyak brand di dunia menggunakan wajah Messi untuk produk mereka dan tak akan mau untuk memperbaruinya dalam sekitar beberapa tahun.
"Ketika kamu menjual merk Barcelona di seluruh dunia, kamu menggunakan wajah Messi untuk situasi seperti ini, tidak ada brand yang berani untuk memperbarui untuk sekitar tiga atau empat tahun karena mereka tidak tahu nilai klub tanpa pemainnya," jelas Ajram.
Sehingga, Messi yang ingin pergi adalah sangat mempengaruhi sponsor.
"Apa yang paling merusak adalah Messi bilang dia ingin pergi, karena banyak penggemar hanyalah penggemar Messi, hanya seperti yang lain sama dengan Cristiano Ronaldo dan ketika dia pergi ke Juventus, mereka merubah tim," tambah Ajram.
Messi memang menjadi salah satu tokoh yang memiliki fans cukup besar dan laris dalam dunia periklanan untuk dijadikan model brand, mengingat reputasinya sebagia salah satu pesepak bola terbaik di era sekarang.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR