BolaStylo.com - Terdapat beberapa hormon yang jauh lebih mempengaruhi dalam kenaikan berat badan dibandingkan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Membatasi jumlah kalori dan menghindari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi menjadi salah satu faktor terpenting yang dapat mempengaruhi kenaikan berat badan.
Karena, cara utama menurunkan berat badan dalam setiap program diet ialah defisit kalori atau membatasi asupan kalori harian tubuh.
Namin, kenaikan berat badan tidak hanya dapat disebabkan karena faktor pola makan yang tidak teratur saja.
Terdapat beberapa hal yang jauh lebih berpengaruh dalam menaikan berat badan seseorang yaitu faktor masalah hormon.
Berikut ini tim redaksi BolaStylo.com hadirkan beberapa permasalahan hormon yang dapat mempengaruhi kenaikan berat badan seseorang.
Baca Juga: Kerap Salah Kaprah, 5 Bahan Masakan Ini Justru Sebaiknya Tak Dicuci Sebelum Dimasak
Seperti yang dikutip dari CNET, faktor hormon dapat menjadi alasan utama dalam kasus kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.
Dalam hal ini, hanya dapat dilakukan pemeriksaan dari dokter di laboratorium untuk mengetahui tindakan lebih lanjut yang harus diambil.
Pakar kesehatan dan pendiri perusahaan perawatan kesehatan hormon FLO Living, Alisa Vitti menjelaskan terdapat lima permasalahan hormon yang dapat mengganggu berat badan tidak seimbang.
"Ada lima masalah utama hormon yang dapat memengaruhi berat badan," kata Alisa Vitti.
"Jika terjadi salah satunya atau secara kombinasi, hal ini dapat memicu penyimpanan lemak dan penambahan berat badan," imbuhnya.
Baca Juga: Tanpa Operasi, Katarak Bisa Diobati dengan 7 Ramuan Tradisional Ini
Terdapat lima masalah hormon yang dapat menaikan berat badan, berikut di antaranya.
1. Resistensi insulin
Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah.
Jika Resistensi insulin terjadi, maka tubuh tak mampu lagi merespon insulin dengan baik.
2. Tiroid rendah
Tiroid merupakan pengatur utama metabolisme dan hormon utama lainnya dalam proses pencernaan.
Ketika hormon tiroid rendah, proses metabolisme tubuh seseorang dapat melambat dan berakibat kenaikan berat badan yang tak menentu.
Baca Juga: Tips dan Trik Hilangkan Bau Rokok di Baju, Ini yang Harus Kamu Lakukan!
3. Testosteron rendah
Hormon testosteron yang biasanya dikaitkan dengan kesuburan dan kekuatan laki-laki, ternyata juga mempengaruhi dalam kenaikan berat badan.
Hormon ini juga dimiliki perempuan dan berperan dalam berat badan dan metabolisme.
4. Estrogen yang meningkat
Estrogen memang salah satu hormon dibutuhkan penting oleh tubuh.
Namun ketika kadarnya terlalu tinggi justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.
5. Kortisol yang meningkat
Hormon ini mempengaruhi stres yang terus meningkat dan seperti yang diketahui, jika terlalu lama mengalami tekanan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain lima masalah tersebut, terdapat beberapa kondisi medis yang melibatkan hormon dan bisa menjadi penyebab kenaikan berat badan yang tidak terduga.
Baca Juga: Perbaiki Kualitas Tidur dengan Rutin Berolahraga, Tapi Ingat Hal Ini!
"Ketika seseorang memiliki kondisi seperti PCOS, fibroid, endometriosis, kista ovarium, atau PMS, hormon di dalam tubuhnya tidak berfungsi optimal," pungkas Vitti.
Pada dasarnya, cara menyeimbangkan hormon pada tiap individu berbeda satu sama lain, tergantung dengan kondisi pribadinya sendiri.
Namun, secara umum keseimbangan hormon melibatkan perubahan gaya hidup seperti pola makan dan olahraga.
Sementara ketika berkonsultasi dengan dokter, dapat meresepkan beberapa upaya lain sebagai solusinya, salah satunya ialah terapi hormon.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com,CNET |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR