BolaStylo.com - Pemain PSM Makassar, Bayu Gatra mengalami insiden kurang menyenangkan ketika mengikuti turnamen tarkam (antar kampung) di Jember, Jawa Timur.
Berawal dari sebuah video yang diunggah Bayu Gatra pada akun Instagram pribadi, pemain berlabel timnas Indonesia ini diketahui ikut kompetisi tarkam.
Bayu Garta yang masih berstatus pemain PSM Makassar diketahui main tarkam di Lapangan Antirogo, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Selasa (17/11/2020).
Dalam video yang diunggahnya, Bayu Gatra nampak sedang berdiri di pinggir lapangan bersama sejumlah panitia dalam kondisi hujan deras.
Di sisi lain tengah terjadi kerusuhan ketika para suporter masuk ke lapangan, menurut Bayu suporter tersebut langsung memukuli sejumlah pemain pasca laga usai.
Baca Juga: Satu Hal Ini Bikin Persib Bandung Jadi Klub Langka di Dunia Versi Robert Rene Alberts
Diketahui bahwa Bayu memperkuat tim Predator FC dalam turnamen tarkam itu, ia pun memberikan klarifikasi terkait kejadian sebenarnya.
Lewat sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube pribadinya, Bayu menjelaskan kronologi penyebab munculnya kerusuhan.
"Waktu baru main 15 menit, pertandingan akhirnya tertunda akibat hujan lebat dan bola enggak bisa mengalir," ucap Bayu.
"Saya kemudian inisiatif bilang ke panitia untuk setop laga dan dilanjut pada hari kKamis (19/11/2020) tapi musuh nggak mau.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Pemain Asing Ini Tak Jadi Perkuat Arema FC
"Kalau begitu, saya bilang tunggu hujan reda. Setelah sekitar setengah jam hujan reda, pertandingan dilanjutkan.
"Dan kami unggul 1-0 di babak pertama dan cetak satu gol lagi di babak kedua jadi unggul 2-0," imbuhnya.
Ketika pertandingan menyisakan waktu lima menit, rekan setim Bayu melakukan pelanggaran berujung kartu kuning.
Momen inilah yang memicu penonton merangsek masuk ke lapangan dan tanpa tedeng aling-aling langsung menghujani pemain dengan pukulan.
Baca Juga: Tak Sesuai Harapan, Begini Agenda Wonderkid Persebaya Usai Pulang dari Kroasia
"Langsung mukulin semua pemain yang ada di lapangan. Ini yang saya nggak suka dari suporter Indonesia," ujar Bayu.
"Saya orang nggak punya, orang desa, tapi suporter janganlah jadi kampungan. Fanatik boleh, tapi jangan bodoh.
"Pesan saya, hindari sikap anarkis dan jangan contoh hal-hal buruk." imbuhnya.
Berikut video cuplikan kerusuhan yang sempat diunggah Bayu Gatra pada akun Instagram pribadi.
View this post on Instagram
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR