BolaStylo.com - Striker berdarah Afrika di timnas U-16 Indonesia, Ronaldo Kwateh, mengungkapkan kekkhawatirannya di tim asuhan Bima Sakti tersebut.
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti terus mengasah kemampuan para pemainnya pada pemusatan latihan (TC) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Timnas U-16 Indonesia telah menjalani TC di Stadion Pakansari sejak lima hari lalu.
Selama menjalani TC, timnas U-19 Indonesia mendapat berbagai macam program latihan dari Bima Sakti.
Baca Juga: Profil Ronaldo Kwateh, Satu-satunya Pemain Keturunan yang Gabung Timnas U-16 Indonesia
Pelatih Bima Sakti banyak melakukan evaluasi dalam TC yang dipersiapkan untuk menghadapi turnamen Piala AFC U-16 tahun depan.
Menurutnya, masih banyak kekurangan di timnas U-16 Indonesia, terutama di lini belakang dan serang.
Ia juga merasa timnya kurang mengasah kemampuan organisasi bertahan dan menyerang.
Baca Juga: Ada Cerita Tak Biasa Soal Ronaldo Kwateh dan Persib Bandung
"Saya merasa kami masih banyak kekurangannya, terutama di lini belakang, kemudian gelandang," kata Bima Sakti dikutip dari laman PSSI.
"Lalu bagaimana kami berorganisasi dalam bartahan, dan membangun serangan,” ujar Bima Sakti menambahkan.
Dalam pemusatan latihan kali ini, Bima Sakti memanggil beberapa nama baru.
Baca Juga: Bima Sakti Ungkap Alasan Coret Top Skorer Piala Soeratin U-15 dari Skuat Timnas U-16 Indonesia.
Salah satu pemain yang dipanggil Bima Sakti adalah striker berdarah Afrika-Indonesia, Ronaldo Kwateh.
Sejauh ini, Bima Sakti mengaku puas dengan performa Ronaldo Kwateh dan tiga pemain baru lainya.
“Kami memanggil empat pemain, salah satunya Arkhan Fikri, lalu tiga pemain lain, dua striker dan satu sayap."
Baca Juga: Evaluasi Timnas U-16 Indonesia Usai Main Imbang, 2 Hal Jadi Masalah
"Evaluasi dari tiga latihan sebelumnya, mereka dalam kondisi bagus, baik kondisi fisik dan taktik,” imbuh Bima.
Kendati demikian, hal berbeda justru dirasakan oleh Ronaldo Kwateh.
Satu-satunya pemain keturunan di timnas U-16 Indonesia mengaku senang bisa dipanggil Bima Sakti.
Baca Juga: Masuk Grup Neraka Bareng Timnas U-16 Indonesia, Begini Komentar Pelatih China
"Saya sudah mulai bisa beradaptasi dalam tim. Ini sudah hari ketiga. Saya mencoba langsung berbaur, dekat dan akrab dengan pemain lain," kata Ronaldo.
"Saya ini berasal dari Persib U-16 yang bermain di Elite Pro Academy U-16 yang bermain tahun lalu," ujar Ronaldo menambahkan.
Namun, Ronaldo Kwateh mengungkapkan bahwa dirinya memiliki satu kekhawatiran pada timnya.
Satu kekhawatiran tersebut adalah persaingan di lini tengah para pemain timnas U-16 Indonesia.
"Saya merasa persaingan di lini depan tim ini cukup ketat, saya merasa harus lebih kerja keras lagi untuk memberikan yang terbaik di tim ini," ucap Ronaldo.
"Juga demi perkembangan permainan sepak bola saya kedepannya,” tambah putra dari mantan bintang PSIS Semarang Roberto Kwateh itu.
Baca Juga: Meski Gagal Lolos Piala Asia U-16 2020, Pelatih Thailand Tetap Jalin Komunikasi dengan Bima Sakti
Timnas U-16 Indonesia masih akan menjalani pemusatan hingga 29 November 2020.
TC kali ini merupakan rangkaian persiapan skuad Garuda Asia sebelum tampil pada Piala Asia U-16 2021 di Bahrain.
Timnas U-16 Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari ASia Tenggara yang tampil pada turnamen bergengsi tersebut.
Pasukan Bima Sakti wajib bekerja keras karena mereka tergabung di grup D bersama juara bertahan Jepang, Arab Saudi, dan Cina.
View this post on Instagram
Source | : | PSSI |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR