BolaStylo.com - Negara Lionel Messi, Argentina baru saja membuat terobosan baru di dunia sepak bola wanita mereka.
Argentina membuat terobosan dengan memperbolehkan perempuan transgender untuk pertama kalinya bermain sepak bola secara profesional di Argentina untuk klub wanita.
Wanita itu bernama Mara Gomez, ia akan menjadi wanita transgender pertama yang boleh bermain untuk tim wanita Villa San Carlos usai Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengkonfirmasi pendaftarannya.
Gomez akan membuat sejarah dengan memastikan dirinya bermain di divisi pertama sepak bola wanita di Argentina.
Bersama klubnya, Gomez kemungkinan akan debut pada 5 Desember mendatang dalam laga menghadapi Lanus.
Kabar menggembirakan ini dikonfirmasi Gomez via media sosialnya.
View this post on Instagram
"Hari ini, saya secara resmi seorang pemain di kategori tertinggi dari sepak bola Argentina," tulis Gomez.
Selain mengumumkan hal tersebut, Gomez juga mencurahkan bagaimana berbagai kemelut dihatinya sebelum akhirnya berhasil meraih mimpinya tersebut.
"Jalannya sangat panjang, ada banyak halangan, banyak ketakutan dan kesedihan. Apa yang suatu hari membuat saya berpikir bahwa saya tidak akan menjadi siapa pun, bahwa saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bahagia dalam hidup saya hari ini adalah terbalik.
"Saya akan memenuhi salah satu tujuan terbesar dalam hidup saya, yang saya pikir sangat diperlukan, yang tidak akan pernah terjadi.
'Terima kasih untuk semua orang yang sejak saat pertama menemani dan mendukung saya, dan percaya pada saya. Terima kasih total kepada Juan Cruz Vitale (DT) dan Villa San Carlos yang telah memberi saya kesempatan.
"Terima kasih kepada perwakilan saya Lorena Berdula yang telah mendedikasikan begitu banyak waktunya untuk menemani saya dalam proses dan banyak mengajari saya. Dan terima kasih kepada keluarga saya yang selalu memeluk saya dan memberi saya kekuatan," curhat Gomez panjang.
View this post on Instagram
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR